Kendari (Antara News) - Menjelang rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak warga mulai memadati sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu.
Pantauan di sejumlah SPBU di Kota Kendari, tampak antrean panjang ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat untuk melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar.
"Banyak warga yang antre untuk mendapatkan BBM kendaraannya, terkait rencana pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak itu," ujar Andi salah seorang petugas SPBU.
Ia menambahkan, antrean panjang kendaraan untuk diisi BBM sudah terjadi beberapa hari terakhir, baik yang menggunakan solar maupun premium.
Menurutnya, walaupun pemerintah belum memastikan kapan akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi dan belum ada putusan sidang paripurna DPR RI yang membahas dana kompensasi penaikan bahan bakar itu, namun masyarakat Kota Kendari telah memadati SPBU untuk mengisi BBM.
Sementara itu, salah seorang sopir truk yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku, dirinya terpaksa harus bermalam di SPBU untuk bisa mendapatkan solar.
"Dari kemarin sore saya antre, tapi tadi malam stok solar di SPBU ini habis. Saya terpaksa bermalam di sini (SPBU-red), dan pagi tadi baru dapat solar," ujarnya.
Hal serupa dialami Sukur, pengemudi mobil yang mengaku sengaja mengisi BBM sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Saya isi bensin, agar pada saat kenaikan BBM tangki mobil saya masih terisi, hal itu juga untuk penghematan keuangan," ujarnya.
Ia juga mengharapkan kepada pemerintah pusat untuk tidak menaikkan harga BBM karena akan berdampak pada naiknya harga sembako di pasaran.