Pelajar Berprestasi Pamekasan Terima bantuan Beasiswa Sampoerna
Pamekasan, (Antara News) - Sedikitnya 75 orang pelajar berprestasi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tahun ini menerima beasiswa dari PT HM Sampoerna yang disalurkan melalui Yayasan Putera Sampoerna Foundation.
"Pelajar berprestasi yang mendapatkan bantuan beasiswa ini adalah pelajar tingkat SMA dan yang sederajat dan mereka adalah pelajar yang memiliki prestasi akademik yang cukup memadai," kata Kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Moh Yusuf Suhartono, Kamis.
Para pelajar yang mendapatkan bantuan siswa dari dan yayasan Putera Sampoerna Foundation itu merupakan pelajar yang lulus seleksi administrasi dan memang dinilai layak untuk mendapatkan bantuan.
Masing-masing pelajar mendapatkan bantuan beasiswa pendidikan sebesar Rp5.800.000 per tahun dan bantuan itu telah diserahkan secara langsung kepada penerima bantuan.
"Penyerahannya beberapa hari lalu, dan kami berharap adanya bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi ini akan memicu para pelajar lainnya untuk meningkatkan kemampuan akademiknya. Ya, tentunya dengan tekun belajar, karena belajar adalah kunci keberhasilan," kata Yusuf Suhartono.
Program bantuan beasiswa dari PT HM Sampoerna melalui Yayasan Putera Sampoerna Foundation ini merupakan kali pertama, dan diharapkan ke depan bisa tetap berkelanjutan, sehingga akan banyak siswa berpretasi lainnya yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.
PT HM Sampoerna merupakan salah satu perusahaan rokok yang selama ini banyak melakukan pembelian tembakau petani Pamekasan. Perusahaan ini juga melakukan kemitraan dengan para petani tembakau Pamekasan, dan telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
Sementara Putera Sampoerna Foundation merupakan sebuah institusi bisnis sosial yang memiliki visi dan misi untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia, para calon pemimpin bangsa, untuk meningkatkan kualitas kehidupannya melalui akses pendidikan yang berkualitas.
Kesempatan yang ditawarkan oleh institusi ini adalah berupa dana bantuan pendidikan kepada siswa berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Pengaplikasian konsep dana bantuan pendidikan yang dilakukan oleh PSF ini merujuk pada fakta pendidikan di Indonesia yang ternyata terdapat sebanyak 1,8 juta anak harus putus sekolah.
Selain itu, dari keseluruhan siswa yang belajar di sekolah, hanya terdapat sebanyak 18 persen pelajar yang mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Fakta lain menyatakan bahwasanya terdapat lebih dari 50 persen dari total keseluruhan jumlah guru yang memiliki kualifikasi di bawah standarisasi yang ditetapkan.
Sementara di satu sisi data yang dirilis oleh Boston Consulting Group (BCG) menyebutkan bahwa Indonesia akan masuk dalam jajaran 15 besar sebagai negara dengan perekonomian yang besar pada dekade berikutnya, bahkan diprediksi terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2020.
Akan tetapi, sumber daya manusia yang berkualifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang semakin tinggi tidak berbanding lurus. Dengan demikian tingkat pekerja asing yang masuk ke Indonesia akan meningkat.
Atas dasar itulah maka PSF memberikan akses menuju pendidikan lebih baik guna mencetak sumber daya manusia yang unggul di masa depan, melalui bantuan beasiswa kepada pelajar berprestasi.