Palu (Antara News) - Harga kakao di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah, pekan ini kembali naik, kata Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Sulawesi Tengah, Rudi Zulkarnain.
"Sekarang ini harga kakao sudah mencapai Rp33.000,00 per kilogram," katanya di Palu, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pekan sebelumnya (10/6), harga kakao bertahan pada kisaran Rp32.000,00 per kilogram.
Naiknya harga komoditas ekspor itu dikarenakan stok kurang, sementara permintaan pasar terus meningkat, jelasnya.
Dia mengatakan produksi kakao dunia mengalami penurunan, termasuk di dalam negeri.
Di Sulteng, produksi kakao tahun ini turun drastis akibat hama dan juga curah hujan yang tinggi di sentra-sentra produksi.
Sementara harga komoditas perkebunan lain, seperti kopra, biji kopi dan cengkih masih bertahan sama seperti pekan sebelumnya.
Misalkan, harga cengkih Rp150.000,00 per kilogram, biji kopi robusta Rp27.000,00 dan kopra Rp7.250,00 per kilogram.
Pada Agustus 2014, petani di Sulteng akan memasuki masa panen raya cengkih.
Produksi cengkih terbesar di Sulteng adalah Kabupaten Tolitoli.
Para petani berharap saat panen raya berlangsung harga komoditas tersebut bisa bertahan. "Kami berharap harga cengkih pada saat penen raya berlangsung bisa bertahan pada posisi Rp150.000,00 per kilogram," kata Udin, salah seorang petani di wilayah Panasakan, Kabupaten Tolitoli.