Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara terus mengupayakan wilayah Wangiwangi, ibukota kabupaten tersebut bebas dari sampah, terutama sampah plastik.
Kepala Bagian Humas Sekretariat Pemkab Wakatobi, La Ode Ifi melalui telepon dari Wangiwangi, Selasa mengatakan upaya Pemkab Wakatobi membebaskan wilayah Wangiwangi dari sampah tersebut bukan untuk mendapatkan Piala Adipura melainkan untuk mencegah lingkungan wilayah pesisir pantai dari pencemaran.
"Sebagai kota yang wilayahnya sebagian besar pesisir pantai, sampah di Wangiwangi, terutama sampah plastik sangat berpotensi mencemari lingkungan perairan laut," katanya.
Menurut dia, pada Sabtu (14/6) mendatang, seluruh staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Wakatobi, akan menggelar kerja bakti membersihkan sampah di wilayah kota, terutama di wilayah pemukiman etnis Bajo di Desa Mola, Kecamatan Wangiwangi Selatan.
Selain staf SKPD, pada kerja bakti tersebut juga melibatkan seluruh staf dua wilayah kecamatan di Kota Wanginwagi.
"Kerja bakti bersih-bersih sampah di Wangiwangi ini, sudah menjadi agenda rutin Pemkab Wakatobi pada setiap bulannya," katanya.
Data di Dinas Kebersihan P3K Kabupaten Wakatobi tercatat setiap hari produksi sampah di permukiman penduduk mencapai 60 meter kubik.
Dari jumlah sampah tersebut, yang berhasil diangkut petugas Dinas Kebersihan hanya sebanyak 54 meter kubik per hari.