Jakarta (Antara News) - Indonesia dan Latvia sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang seperti hubungan masyarakat, ekonomi, pendidikan dan investasi, demikian pernyataan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima Antara, Kamis.
"Selain pentingnya peningkatan hubungan kerja sama ekonomi, dan khususnya antar kalangan dunia usaha, Indonesia dan Latvia juga sepakat mendorong kerja sama lebih erat di bidang people-to-people, termasuk kerja sama antar-universitas, pariwisata, dan perhubungan,¿ kata Menlu Marty Natalegawa seusai pertemuan Forum Konsultasi Bilateral ke-2 RI-Latvia di Riga, Latvia, baru-baru ini.
Pertemuan FKB RI-Latvia tersebut dilaksanakan saat kunjungan resmi Menlu Marty ke Riga, Latvia pada tanggal 25-27 Maret 2014. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama menlu ke Latvia sejak terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara pada 1993, sekaligus merupakan balasan atas kunjungan Menlu Rink¿vi¿s ke Indonesia pada bulan April 2012 lalu. Kunjungan menlu ke Latvia juga merupakan yang pertama kali ke kawasan Baltik.
Dalam pertemuan bilateral tersebut Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Luar Negeri Latvia, juga menggarisbawahi pentingnya bagi Indonesia dan Latvia untuk memanfaatkan berbagai peluang kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua negara, antara lain peningkatan dialog politik, ekonomi perdagangan dan investasi, pendidikan, kebudayaan, perhubungan udara, dan pariwisata.
Dalam kaitan ini, kedua Menlu sepakat untuk mendorong pertukaran informasi dan kerja sama yang lebih erat diantara dunia usaha kedua negara. Sebagaimana dimaklumi, pada tahun 2012 telah ditandatangani MoU Kerja Sama antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Latvia.
Sementara di bidang sosial budaya, kedua Menlu juga sepakat untuk meningkatkan people-to-people contact antara lain melalui pemberian beasiswa Dharmasiswa dari Pemerintah Indonesia terhadap pelajar Latvia serta pertukaran program kerja sama di bidang budaya lainnya.
Selain membahas isu bilateral, kedua Menlu juga telah membahas berbagai isu regional dan multilateral yang menjadi perhatian bersama. Antara lain dibahas perkembangan di kawasan Eropa, termasuk Ukraina, dan perkembangan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara. Kedua Menlu juga sepakat untuk melakukan kerja sama yang lebih erat di fora internasional termasuk saling dukung pencalonan di berbagai organisasi internasional.
Kedua Menlu juga membahas prioritas-prioritas kerja sama RI-Uni Eropa, dan antar kawasan ASEAN dan Uni Eropa. Hal ini penting mengingat Latvia akan memegang Presidensi Uni Eropa pada paruh pertama 2015, tahun dimana diharapkan terwujudnya Komunitas ASEAN.
Pada kunjungan kali ini, Menlu RI juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Latvia, Y.M. Laimdota Straujuma dan Wakil Ketua Parlemen Latvia, Y.M. Andrejs Klementjevs.
Sejak Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Latvia pada tanggal 25 Agustus 1993, hubungan bilateral RI dan Latvia terus mengalami perkembangan yang positif. Hal ini antara lain tercermin dari peningkatan volume perdagangan kedua negara dari tahun ke tahun.
Selama kurun waktu 2008 s.d. 2012, terdapat peningkatan angka perdagangan bilateral rata-rata sebesar 59,43%. Total volume perdagangan bilateral untuk periode tahun 2013 telah mencapai USD 53 juta atau meningkat sebesar 5,65% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2012 yaitu sebesar USD 50,17 juta. Dalam tahun 2013, Indonesia telah menikmati surplus sebesar USD 42,58 juta.