Kendari, (Antara News) - Ketua Bappeda Sulawesi Tenggara, Muh. Nasir Andi Baso mengatakan, apapun bentuk usulan dan rencana pembangunan dari Pemprov Sultra tetap menjadi perspektif pembangunan Kota Kendari.
"Usulan kegiatan yang menyangkut perencanaan pembangunan, pada prinsipanya Pemprov akan terus bersinergi, karena Kota Kendari merupakan perspektif dan wajah Provinsi yang harus berkonektivitas antara apa yang diusulkan Pemprov dengan yang diinginkan Kota Kendari," katanya di Kendari, Kamis saat memberikan materi pada acara Musrenbang Kota Kendari.
Menurut Nasir, usulan dan implemntasinya tentu melalui musawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) seperti yang saat ini sedang berlangsung, dimana setiap yang dianggarkan itu harus mengutamakan dari hasil usulan dan aspirasi masyarakat.
Khusus perencanaan pembangunan Kota Kendari, lanjut Ketua Bappeda, Pemprov Sultra tetap menjadi prioritas utama ketimbang dengan kabupaten kota lainnya di Sultra. Sebab Kota Kendari merupakan ibukota provinsi yang tentunta harus lebih berkembang lebih dulu ketimbang dengan daerah lain.
Ia mencontohkan, kegiatan pembangunan tahun 2014 pemprov Sultra mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar lebih atau jauh lebih besar dibanding dengan kabupaten kota di Sultra yang hanya dialokasikan antara Rp100 hingga Rp150 miliar.
Nasir Andi Baso mengatakan, salah satu anggaran pemprov untuk pembangunan jalan di Kota Kendari pada jalan by pass yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp35 miliar, kemudian pembangunan jalan dan jembatan sungai Wanggu di pasar baru (dua jalur) mencapai puluhan miliar yang saat ini dalam proses lelang, dan perpanjangan jalan lingkar Rp7,5 miliar.
"Setiap usulan pembangunan Kota Kendari melalui hasil Musrenbang, oleh Pemprov tetap menjadi memprioritaskan karena walaupun bagaimana yang menikmati juga adalah masyarakat Pemprov Sultra yang memang berdomisili sebagai warga Kota Kendari," ujarnya.
Rangkaian Musrenbang Kota Kendari, yang dihadiri seluruh pimpinan SKPD, DPRD, Camat dan Lurah, LPM berlangsung sehari dengan menghadirkan beberapa nara sumber diantaraya, Prof Dr Yusuf Abadi pakar Ekonomi UHO, Ketua Bappeda Kendari Askar, Kapolresta Kendari AKBP Anjarwicaksana, Dr Andi Irwan Nur FPIK UHO dan beberapa nara sumber lainnya.