Kendari, (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tahun 2014 ini mengarahkan program pembangunan di kabupaten tersebut pada dua sektor strategis.
Bupati Wakatobi Hugua di Kendari, Jumat, mengatakan, kedua sektor strategis tersebut yakni peningkatan kualitas masyarakat, termasuk pemberdayaan potensi masyarakat dan pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan prorakyat, pro job dan pro environment.
"Dua sektor itu yang kami anggap paling strategis ditangani di Kabupaten Wakatobi," katanya
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wakatobi tahun 2014 ini sebesar Rp500 miliar lebih.
Sebesar 50 persen atau Rp250 miliar lebih dari dana tersebut dialokasikan untuk biaya operasional pemerintahan, termasuk membayar gaji pegawai.
"Gaji pegawai menyedot dana APBD paling besar dari biaya operasional dan belanja barang," katanya.
Sedangkan Rp250 miliar lebih dari sisa APBD tersebut, lanjutnya, dialokasi membiayai sejumlah pembangunan insfrastruktur dasar seperti pengadaan fasilitas air bersih, fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Selain itu, juga diporsikan untuk membiayai sektor Kelautan dan Perikanan, Pertanian, pembangunan jalan, kepariwisataan dan kebudayaan, dan sebagainya.
"Pembangunan insfrastruktur mendapatkan porsi anggaran lebih rendah dibandingkan dengan sektor lainnya seperti kepariwisataan dan kebudyaan, karena di Wakatobi, kita tidak menitik beratkan pembangunan pada fisik seperti gedung, jalan dan jembatan melainkan membangun peradaban masyarakat," ujarnya.
Pembangunan peradaban masyarakat yang dimaksud, yakni membina dan mengarahkan masyarakat agar selalu membudayakan perilaku menjaga keseimbangan alam karena mengganggu alam akan membawa malapetaka bagi manusia itu sendiri.
"Masyarakat Wakatobi saat ini sudah mulai menyadari betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, lingkungan dan ekosistem yang ada di dalamnya," katanya.