Kendari, (Antara News) - Koperasi Kosuto, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, membutuhkan modal kerja untuk meningkatkan produksi minyak goreng kemasan yang dikembangan koperasi tersebut.
Ketua Koperasi Kosuto, La Ode Arfan Nasiru di Kendari, Sabtu mengatakan saat ini koperasi yang dipimpinnya itu baru mampu memproduksi minyak curah menjadi minyak goreng kemasan sebanyak dua ton per hari.
Dengan kapasitas produksi minyak goreng kemasan sebanyak itu kata dia, omzet penjualan baru sekitar Rp50 juta setiap minggu
"Kalau kami mendapat tambahan modal sekitar Rp250 juta, kami bisa meningkatkan volume produksi hingga lima sampai enam ton minyak goreng kemasan per hari," katanya.
Selain bisa meningatkan volume produksi, tambahan modal kerja tersebut juga bisa menambah jumlah tenaga kerja hingga 25 orang.
"Dengan volume produksi yang hanya dua ton minyak goreng curah per hari, kami hanya bisa mempekerjakan 15 orang tenaga kerja," katanya.
Diungkapkan Arfan, awal mengembangkan usaha pengemasan minyak goreng tersebut pihaknya menghabiskan modal sebesar Rp250 juta.
Modal sebesesar itu kata dia, selain membiayai pengadaan alat penyaringan minyak curah dan pengemasan, juga dipakai sebagai biaya operasional dan pengadaan bahan baku minyak curah.
Menurut dia, hasil produksi minyak goreng kemasan yang dibuat dalam kantong plastik berisi satu liter minyak didistrbusikan ke 12 kabupaten dan dua daerah kota.
"Kita menjual minyak goreng kemasan ini kepada para distributor seharga Rp11.000 per kantong ukuran satu liter," katanya.