Timika (Antara News) - Pangdam XVII Cenderawasih mengatakan, PT.Freeport akan membantu 300 pasang helm dan rompi anti peluru yang nantinya digunakan prajutit TNI yang bertugas mengamankan areal PT.Freeport.
"Management PT.Freeport telah menyatakan kesediaannya untuk membantu pengadaan helm dan rompi antipeluru untuk anggota TNI yang tergabung dalam satgas "Amole" mengingat peralatan yang digunakan saat ini kondisinya memprihatinkan," kata Pangdam Mayjen TNI Christian Zebua kepada Antara di Timika.
Dikatakan, bantuan dari PT .Freeport itu dilaporkan Komandan Brigif Timika Kol Inf Christian B Pardede seusai kunjungan ke pos-pos pengamanan diwilayah operasi perusahaan terbesar di Indonesia.
Saat ini tercatat 216 personil TNI yang terlibat dalam pengamanan di areal PT.Freeport dan sebetulnya helm dan rompi antipeluru yang digunakan saat ini masih dapat digunakan, namun sudah tidak layak karena sudah ada produk yang lebih ringan dan aman bagi penggunanya.
Penggunaan helm dan rompi antipeluru sangat dibutuhkan saat bertugas karena daerah tersebut termasuk rawan dari gangguan kelompok bersenjata. "Mudah-mudahan dengan adanya bantuan tersebut lebih ringan sehingga memudahkan prajuri saat menggunakannya," harap Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Zebua.
Menurutnya, saat ini situasi keamanan di wilayah operasional PT.Freeport relatif aman namun pihaknya selalu menekankan agar anggota tidak lenggah karena kelompok bersenjata yang sering menganggu senantiasa menunggu kelenggahan anggota.
Anggota TNI yang tergabung dalam satgas "Amole" itu akan bertugas selama enam bulan dikawasan operasional PT. Freeport, ujar Zebua.