Jakarta (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono dan Letjen TNI Budiman menjadi KSAD menggantikan Jenderal Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Jumat pagi.
Moeldoko dilantik Presiden Yudhoyono setelah DPR RI menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tersebut menjadi Panglima TNI.
Moeldoko dan Budiman mengucapkan sumpah di Istana Negara, dalam upacara pelantikan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Upacara pelantikan dihadiri oleh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga negara dan dan jajaran TNI.
Tampak di antaranya Ketua DPR RI Marzuki Ali, Ketua BPK Hadi Purnomo, Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli.
Jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II tampak di antaranya Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menperin MS Hidayat, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Sharif Soetardjo, Menakertrans Muhahimin Iskandar, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Menpora Roy Suryo, Mendikbu M Nuh, Menkes Nafsiah Mboi, Menkeu Chatib Basri.
Jenderal TNI Moeldoko menjadi KSAD terpendek dalam sejarah militer Indonesia. Moeldoko hanya tiga bulan menjadi KSAD sejak dilantik pada 20 Mei 2013 menggantikan Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Moeldoko yang lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957, merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1981.
Moeldoko menjabat sejumlah posisi strategis, diantaranya pernah menjabat Kasdam Jaya pada 2008, Panglima Divisi Infanteri 1 Kostrad pada 2010. Kemudian menjadi Pangdam XII Tanjungpura dan Pangdam III Siliwangi. Pada 2011 Moeldoko diangkat menjadi Wakil Gubernur Lemhanas. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dijabat Moeldoko pada 2012 menggantikan Letjend Budiman.
Letjend Budiman merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1978. Pria kelahiran Jakarta, 25 September 1956, mengawali karier di TNI sejak 1 Desember 1978. Budiman pernah mengemban beberapa jabatan penting dan strategis, di antaranya Komandan Batalyon Zeni Tempur-10 Kostrad pada 1995, Perwira Staf Ahli Tk III Bidang Polkamnas Panglima TNI 2008.
Budiman juga pernah diangkat sebagai Pangdam IV/Diponegoro setelah menjabat Sekretaris Militer Kepresidenan pada 2008. Ia pernah menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat pada 2011 sebelum menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan.