Kendari, (Antara News) - Index kinerja tata kelola pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berada pada peringkat ke-27 dari 33 provinsi yang ada di Indonesia.
Peringkat tersebut berdasarkan penelitian Indonesia governance Index (IGI) yang dilakukan Kemitraan mengenai tata kelola Pemerintahan di 33 Provinsi di Indonesia sejak bulan September 2012 yang bertujuan memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik diseluruh Provinsi di Indonesia.
Hasil penelitian tersebut disampaikan pada saat Seminar Launching Indeks Tata Kelola Pemerintahan Provinsi (Indonesia Governance Index-IGI) bertempat di Swiss Bellhotel Kendari, Rabu.
Peneliti IGI lokal Sultra, Asryani SPt MSi, saat memaparkan hasil penelitiannya mengatakan, ada enam parameter Good Governance yaitu Akuntabilitas, Transparansi, Partisipasi, Keadilan, Efesiensi dan Efektivitas yang dilakukan dalam penelitian itu.
"Indonesia Governance Index (IGI) adalah Pengukuran kinerja tata kelola Pemerintahan (Governance) di indonesia yang sangat Komprehensif, pada saat ini Pengukuran di lakukan pada level Provinsi, yaitu dengan cara menggunakan metodelogi tertentu," katanya.
Ia menjelaskan, secara umum prinsip-prisip tata kelola Pemerintahan Provinsi Sultra masuk kategori sedang, tetapi berada dibawah rata-rata Index nasional.
Menurutnya, dengan pencapaian Index tersebut Provinsi Sultra agar kedepan dapat lebih baik lagi yaitu dengan beberapa catatan yaitu perlu sarana partisipasi public untuk pelayanan public yang lebih baik, akses informasi yang lebih terbuka untuk dokumen public seperti APBD, Perda/Pergub, RKA/DPA, dana aspirasi, karena ini di jamin dalam undang-undang kebebasan informasi.
Capaian ini katanya, dipengaruhi oleh hampir seluruh arena yang berada di bawah rata-rata nasional kecuali Arena Masyarakat Sipil yang memperoleh nilai diatas rata-rata nasional yaitu 6,40 dari 6,33.
"Di antara empat arena yang diukur, yang termasuk dalam kategori Cenderung Baik, Sedang, Cenderung Buruk dan Cenderung Buruk adalah kinerja Arena Masyarakat Sipil (6,40), Masyarakat Ekonomi (5,37), Birokrasi (4,34) dan Pemerintah (4,33)," katanya.
Asisten II Setda Sultra, Abdul Rahim, mengatakan bahwa Kinerja Tata kelola Provinsi Sultra yang berada dibawah rata-rata nasional, yaitu 4.94, adalah sesuatu yang harus menjadi stimulan untuk dilakukan perbaikan yang lebih baik.
Pembicara lain yang terlibat dalam seminar Soft Launching hasil Indonesia Governance Index (IGI), adalah Ahmad Firman, SE ,M.Si dari Universitas Haluoleo, Perwakilan Kemitraan Jakarta, Hery Sulistyo, dan bertindak selaku moderator yaitu Irfan Ido dosen Unhalu, adapun Peserta Seminar Soft Launching hasil Indonesia Governance Index (IGI) terdiri dari Perwakilan Lembaga Swadaya masyarakat, Intansi terkait, Mahasiswa, Akademisi insan pers, dan aktivis di Sultra.