Kolaka, (ANTARA News) - Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Buhari Matta, mengatakan memasuki tahun 2013, program bedah kecamatan telah memasuki tahun kelima.
"Tahun kelima ini, merupakan tahun terakhir pelaksanaan rencana program jangka menegah daerah (RPJMD) kabupaten Kolaka dengan visi Kolaka Emas," kata Bupati Kolaka, di Kolaka, Senin, dalam rangkaian bedah Kecamatan 2013 yang dilaksanakan di kecamatan Iwiomendaa.
Ia mengatakan, berbagai hasil yang telah dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, dalam upaya pemantapan pencapaian kolaka emas dalam dimensi kewilahan, maka pada tahun ini yang menjadi icon bedah kecamatan adalah penataan kota Kolaka dan beberapa daerah penyangganya untuk menjadikan sebagai kota yang maju," katanya.
Selain kota yang maju, lanjut dia pengembangan kota juga melayani kebutuhan-kebutuhan barang dan jasa sebagai pusat pembangunan pemerintahan bagi wilayah disekitarnya, sehingga dapat terbangun interaksi ekonomi sosial yang lebih optimal lagi.
"Namun demikian pembangunan pada tahun 2013 ini masih tetap ditekankan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar dan pembinaan kebudayaan dan keagamaan yang kesemuanya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Buhari juga menjelaskan dalam mewujudkan Kolaka emas melalui fokus pembangunan 2013 melalui kebijakan operasional bedah kecamatan pencapaian 12 bebas, yaitu Bebas Rumah tidak layak huni.
Bebas penderita gizi buruk dan busung lapar, bebas pasilitas kesehatan yang bersifat darurat, bebas anak anak putus sekolah, bebas sekolah yang bersifat darurat, bebas kantong kantong produksi yang tidak memiliki akses jalan, bebas penyakit sosial masyarakat, bebas sanitasi dan air bersih yang buruk, bebas dari krisis listrik dan bebas pengangguran.
"Di tahun ini terdapat dua tambahan pencapaian bebas yaitu bebas lahan tidur dan bebas dari sarana peribadatan tidak layak pakai," jelasnya.
Koordinator Umum Bedah Kecamatan, Facrudin Rahim yang juga Kepala Bappeda dalam laporannya menjelaskan pada pelaksanaan Pembukaan Bedah kecamatan tahun 2012 yang lalu, bertempat di kecamatan Ladongi dengan pertimbangan untuk mengapresiasi keberhasilan pemerintah kecamatan dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan yang mampu melampaui target.
"Untuk menetapkan kesiapan wilayah timur menyongsong terbentuknya Kabupaten Kolaka Timur sebagai daerah otonomi baru saat itu, `Alhamdulillah` yang beberapa waktu lalu telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai daerah otonomi baru, maka pembukaan bedah kecamatan tahun 2013 di Kecamatan Iwoimendaa dengan pertimbangan bahwa kecamatan itu sebagai wilayah kecamatan baru," katanya.
Fahrudin juga menambahkan kecamatan Iwoimendaa sebagai kecamatan hasil pemekaran dari kecamatan Wolo memerlukan dukungan dan percepatan pembangunan seperti fasilitas umum dalam melayani masyarakat sehingga dapat mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyakarat.
"Kita menginginkan agar Kecamatan Iwoimenda menjadi pencitraan Kolaka dari arah utara," jelas, Facruddin yang juga ketua PSSI Kolaka itu.(Ant).