Kendari (ANTARA News) - Partai Golkar merilis angka hasil perhitunagn cepat yang dilakukan bahwa pasangan Ridwan Bae-Haerul Saleh (Arbae) unggul semetara 42,60 persen pada pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur dan wakil gubernur Sultra periode 2013-2018, yang digelar hari Minggu.
Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan Bae yang sekaligus kontestan calon gubernur pada pilkada Sultra tersebut, di Kendari, Minggu malam, mengatakan, berdasarkan perhitungan cepat yang dilakukan tim pasangan cagub/cawagub itu menyebutkan pasangan Arbae berhasil mengalahkan dua pasangan lainnya yakni Buhari Matta-Amirul (BM-Amirul) dan Nur Alam-Saleh Lasata (Nusa).
"Berdasarkan hitungan kami, pasangan Nusa hanya meraih 34,30 persen, sementara pasangan BM-Amirul meraih suara 23,01 persen," kata Ridwan.
Ia menyebutkan, berdasarkan hasil perhitungan cepat yang dilakukan Partai Golkar, pasangan Arbae unggul di empat daerah yakni Kota Kendari, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton Utara.
"Kalau di Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Konawe, saya bersaing dengan Pasangan Nusa, sedangkan di Kabupaten Kolaka, saya bersaing dengan pasangan BM-Amirul," katanya.
Sedangkan di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Sultra, kata Ridwan, pasangan Arbae berada di posisi ke tiga.
Ridwan Bae juga mengaku heran dengan hasil perhitungan versi Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang memenangkan pasangan Nusa dan menempatkan pasangan Arbae diposisi ketiga.
"Dalam perhitungan JSI, menempatkan pasangan Nusa memperoleh suara 50 persen, BM-Amirul 26 persen dan Pasngan Arbae 23 persen. Angka itu sudah tersebar beberapa jam sebelum perhitungan suara di TPS, bahkan beredar isu angka itu sudah ketahuan beberapa hari sebelum pemungutan suara," kata Ridwan.
Ia mencurigai, angka yang dirilis JSI itu adalah merupakan desain yang disengaja dibuat sebagai upaya menciptakan opini publik yang melemahkan pasangan lainnya.
"Saya tidak mempersoalkan seperti apa yang dirilis setiap lembaga survei, tetapi yang menjadi masalah bagi saya adalah angka itu sudah diketahui beberapa jam sebelum perhitungan di tingkatan TPS dan sebelum rilis resmi dari JSI yang dilakukan pada pukul 15.00 Wita," katanya. (Ant).