Kendari (ANTARA News) - Pekerjaan jalan poros Maligano-Ronta yang menghubungkan Kabupaten Muna dengan Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara masih membutuhkan dana sekitar Rp3,5 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sultra, Dody Djalante, di Kendari, mengatakan, anggaran sebanyak itu untuk kebutuhan pengerasan jalan sepanjang delapan kilometer.
"Selain pengerasan jalan, kita juga akan meninggikan badan jalan sekaligus melebarkan jalan tersebut," kata Dody Djalante.
Ia mengatakan, panjang keseluruhan poros Maligano-Ronta yakni 25 kilometer, poros itu sudah mulai dikerja oleh pemerintah Sultra sejak tahun 2008 hingga tahun 2010, karena poros itu kategori status jalan provinsi.
"Tahun 2008 sebelum kita tangani, kondisi poros tersebut sangat parah, susah dilalui kendaraan. Kemudian kami mulai anggarkan untuk pengaspalan saat itu sebanyak Rp1,95 miliar untuk panjang jalan 3,1 kilometer," katanya.
Tahun berikutnya, kata Dody, yakni 2009 kembali dianggarkan untuk pekerjaan lanjutan poros tersebut sebesar Rp2,8 miliar dengan panjang jalan yang tertangani 3,5 kilometer.
"Sedangkan tahun 2010 dianggarkan Rp4 miliar untuk panjang jalan tiga kilometer, menggunakan aspal hotmix. Semua anggaran tersebut berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sultra," katanya.
Untuk tahun 2011, katanya, pemerintah menganggarkan Rp3,9 miliar yang awalnya untuk mengaspal jalan sepanjang tiga kilometer, tetapi letak poros saat itu yang ingin dikerja berada pada titik kerendahan sehingga akan mudah tergerus arus air jika hujan.
"Maka saat itu kami rubah perencanaan, yang awalnya untuk mengaspal sepanjang tiga kilometer, kami rubah untuk pelebaran jalan dan peninggian badan jalan, sehingga yang awalnya ditangani tiga kilometer menjadi tujuh kilometer dengan dana Rp3,9 miliar," katanya. (ANT).