Kendari (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Syam Abdul Djalil, mengatakan jumlah wajib pilih di Kota Kendari saat ini mencapai 236 ribu orang.
"Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding daftar pemilih yang tercatat pada Mei tahun lalu yakni 224 ribu orang," kata Syam di kendari, Kamis.
Syam, memprediksi, hingga pelaksanaan pemilihan kepala Daerah (pilkada) Kota Kendari, Juni 2012 mendatang, daftar Pemilih tetap (DPT) bisa mencapai angka 240 ribu.
"Data wajib pilih yang saya sebutkan itu bersumber dari Dinas Catatan Sipil kota Kendari, karena mereka yang melakukan pendataan jumlah penduduk di lapangan termasuk jumlah wajib pilih," katanya.
Ia mengatakan, daftar itu pula yang menjadi pertimbangan pemerintah Kota Kendari dalam memperhitungkan anggaran pilkada wali kota Kendari 2012 mendatang.
"Sebelumnya, kami sudah membahas anggaran pilkada bersama tim anggaran daerah kota Kendari dan diestimasi anggaran pilkada sebesar Rp10,6 miliar. Tetapi saat itu, masih kita berdasar jumlah wajib pilih 224 ribu orang. Sementara data terbaru yang kami peroleh bahwa jumlah wajib pilih sudah meningkat menjadi 236 ribu orang," katanya.
Ia menjelaskan, kaitannya antara anggaran pilkada dengan jumlah wajib pilih adalah pencetakan kertas surat suara.
"Karena itu, kita harus membuat estimasi bahwa diperkirakan wajib pilih masih akan membengkak hingga 240 ribu orang saat pelaksanaan pilkada," katanya.
Syam mengatakan, dengan data wajib pilih terbaru tersebut, jumlah anggaran pilkada yang semestinya Rp10,6 miliar itu, kemungkinan akan bertambah.
"Semua kami serahkan kepada tim anggaran daerah kota Kendari yang akan melakukan analisis dan perhitungan berdasarkan data itu dan estimasi penambahan wajib pilih. Setelah semua perhitungannya tuntas, kemudian akan ditetapkan oleh DPRD Kendari," ungkasnya. (Ant).