Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H Nur Alam mengatakan, program "Cerdas Sultraku 2011" berupa bantuan beasiswa kepada calon mahasiswa berprestasi adalah bentuk kepedulian pemerintah pada kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.
"Saya kira dengan program kerja sama dengan salah satu universitas terkemuka di tanah air ini diharapkan akan melahirkan, putra-putri terbaik untuk daerah pada 4-5 tahun mendatang," kata Nur Alam, di Kendari, Sabtu.
Gubernur Sultra, pada Jumat (12/8) malam, melakukan buka puasa bersama di rumah jabatan gubernur dengan Rektor Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang Prof Dr La Ode Masihu Kamaluddin bersama ratusan mahasiswa dan orang tua program Cerdas Sultraku.
Cerdas Sultraku, kerja sama Pemprov Sultra dengan UNISSULA Semarang, Jawa Tengah itu, pada tahun ajaran 2011 merekrut sedikitnya 1.000 orang mahasiswa baru.
Program 1.000 beasiswa Cerdas Sultraku untuk restorasi pendidikan di Sultra dengan misi membangun generasi `khairah ummah`.
Para calon mahasiswa sebanyak 1000 orang biaya pendidikan ditanggung bersama antara Pemprov (50 persen) dan daerah tingkat II di wilayah Sultra (50 persen).
Selama di Semarang, sebagian di antara 1.000 mahasiswa ada yang ditampung di asrama mahasiswa Unissula, dan lainnya dibebaskan memilih tempat kost atau tempat yang layak dan tidak jauh dari kampus.
Gubernur Sultra, berharap kepada orang tua siswa yang anaknya lolos seleksi mengikuti kuliah di luar daerah, agar selalu memberikan dukungan penuh kepada putra-putrinya selama menempuh pendidikan.
Program "Cedas Sultraku 2011", katanya, merupakan langka positif dalam rangka melahirkan generasi bangsa yang berkualitas bagi kemajuan dan kepentingan daerah di masa mendatang.
Salah seorang orang tua siswa, Abdul Tami mengaku dengan program beasiswa "Cerdas Sultraku 2011", berterima kasih pada pemerintah terhadap kepedulian pada dunia pendidikan sekolah bagi anak di daerah.
Menurut mereka, program "Cerdas Sultraku", kini meloloskan putri pertamanya bernama Annisa Khaerani (17), itu lulus pada jurusan Teknik Industri, setelah melalui tes tertulis dan wawancara bulan Juni 2011. (Ant).