Kendari (ANTARA) - Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meraih penghargaan Kota Sehat dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2023 dengan kategori Swasti Saba Wiwerda dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Kita mengapresiasi penghargaan yang didapatkan Kota Kendari, walaupun kurang satu poin untuk kategori tertinggi (Wistara), tapi alhamdulillah kita sudah berjuang semaksimal mungkin," kata Pj Walikota kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Kamis.
Penghargaan sebagai kota sehat dengan kategori Swasti Saba Wiwerda dari Kementerian Kesehatan, kata Asmawa Tosepu, diraih berdasarkan pada sejumlah penilaian.
"Jadi, kota sehat ini penilaiannya didasarkan pada sejauh mana daerah itu layak ditempati atau dihuni dari sisi keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan," ujarnya.
Ia mengatakan penghargaan sebagai kota sehat adalah sebuah rangkaian, sehingga tidak serta merta dan tidak semudah itu, banyak tahapan penilaiannya.
Sebelumnya, Ketua Forum Kota Sehat Kota Kendari Siti Chomzah Asmawa mengaku bangga dan bersyukur atas raihan prestasi yang disabet kota itu.
Dikatakan, perhargaan yang diperoleh ini tak terlepas dari kerja keras seluruh pihak guna mewujudkan Kota Kendari yang bersih, aman, nyaman, dan sehat untuk dihuni.
"Kita mengapresiasi penghargaan yang didapatkan Kota Kendari, walaupun kurang satu poin untuk kategori tertinggi (Wistara), tapi alhamdulillah kita sudah berjuang. Ke depan akan kita tingkatkan dan mudah-mudahan bisa mendapatkan penghargaan kota sehat tertinggi," ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari ini menyebut poin penilaian yang masih kurang bakal menjadi perhatian Pemerintah Kota Kendari dan Forum Kota Sehat untuk dibenahi, sehingga bisa memenuhi semua standar yang ditentukan tim penilai.
"Kita mengapresiasi penghargaan yang didapatkan Kota Kendari, walaupun kurang satu poin untuk kategori tertinggi (Wistara), tapi alhamdulillah kita sudah berjuang semaksimal mungkin," kata Pj Walikota kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Kamis.
Penghargaan sebagai kota sehat dengan kategori Swasti Saba Wiwerda dari Kementerian Kesehatan, kata Asmawa Tosepu, diraih berdasarkan pada sejumlah penilaian.
"Jadi, kota sehat ini penilaiannya didasarkan pada sejauh mana daerah itu layak ditempati atau dihuni dari sisi keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan kesehatan," ujarnya.
Ia mengatakan penghargaan sebagai kota sehat adalah sebuah rangkaian, sehingga tidak serta merta dan tidak semudah itu, banyak tahapan penilaiannya.
Sebelumnya, Ketua Forum Kota Sehat Kota Kendari Siti Chomzah Asmawa mengaku bangga dan bersyukur atas raihan prestasi yang disabet kota itu.
Dikatakan, perhargaan yang diperoleh ini tak terlepas dari kerja keras seluruh pihak guna mewujudkan Kota Kendari yang bersih, aman, nyaman, dan sehat untuk dihuni.
"Kita mengapresiasi penghargaan yang didapatkan Kota Kendari, walaupun kurang satu poin untuk kategori tertinggi (Wistara), tapi alhamdulillah kita sudah berjuang. Ke depan akan kita tingkatkan dan mudah-mudahan bisa mendapatkan penghargaan kota sehat tertinggi," ujarnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari ini menyebut poin penilaian yang masih kurang bakal menjadi perhatian Pemerintah Kota Kendari dan Forum Kota Sehat untuk dibenahi, sehingga bisa memenuhi semua standar yang ditentukan tim penilai.