Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Kendari Amir Hasan melalui keterangan resminya Jumat, mengatakan bahwa dirinya bersama Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah menyerahkan penghargaan tersebut karena sejumlah nelayan itu telah berpartisipasi dalam penyelamatan 19 orang korban kecelakaan kapal di Perairan Bokori.
Dia juga memberikan apresiasi kepada para nelayan itu karena telah membantu Basarnas Kendari dalam penyelamatan korban.
“Saya laporkan ke pak wali, bahwasanya yang menolong adalah nelayan warga Kota Kendari, Alhamdulillah mereka selamat. Bayangkan bapak/ibu ketika tidak ada bapak apa yang akan terjadi,” kata Amir.
Ia berharap bahwa dengan kolaborasi antara Basarnas dan Pemkot Kendari semakin baik ke depannya, terkhusus pada program atau kegiatan penanggulangan kecelakaan di laut.
Sementara itu Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah menyampaikan bahwa dalam pencarian dan pertolongan, diperlukan juga peran serta masyarakat untuk mampu meningkatkan keberhasilan pencarian dan penyelamatan.
“Basarnas Kendari tidak bisa sendiri, dari Wali Kota Kendari dari Kabupaten Konawe, dan para nelayan, tentunya dengan melihat keadaan wilayah di Sulawesi Tenggara ini bersama sama-sama dengan stakeholder dan nelayan untuk memberikan bantuan,” jelasnya.
Diketahui, sebuah kecelakaan kapal rombongan wisata yang memuat 19 orang tenggelam di sekitar Perairan Pulau Bokori, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra karena dihantam oleh gelombang tinggi, pada Minggu (3/9) sekitar pukul 19.24 WITA. Sebelum pertolongan dari Basarnas Kendari di tempat kejadian untuk memberikan bantuan SAR, para korban telah diselamatkan oleh sejumlah nelayan yang kebetulan lewat di tempat itu dan memberikan pertolongan.