Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyiapkan lahan untuk membangun waduk seluas 50 hektare di Kawasan Nanga-nanga Kelurahan Baruga sebagai pengendali banjir di daerah itu.

"Kita akan membangun waduk pengendali banjir. Tentu lebih luas dan kapasitasnya lebih besar, sehingga nanti bisa mengatasi problem banjir di Kota Kendari,” kata Wali Kota Kendari H Sulkarnain Kadir di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan pembangunan waduk pengendali banjir di Nanga-nanga merupakan proyek yang digagas Pemkot Kendari  bersama Komisi V DPR RI dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari.



"Proyek pembangunan waduk ini merupakan upaya pemerintah mereduksi banjir yang kerap melanda Kota Kendari pada saat  musim hujan," katanya.

Ia mengaku problem banjir di Kota Kendari sudah berangsur menurun seiring berfungsinya dua kolam retensi Boulevard di Kelurahan Lepolepo.

"Hanya saja, kami ingin memutus siklus banjir bandang yang berpotensi terjadi 10-20 tahun mendatang," katanya.

Wali kota memastikan akan mempercepat proses pembebasan lahan warga, sehingga mega proyek tersebut bisa segera berjalan.

"Kami siap pembebasan lahan. Saya sudah instruksikan jajaran untuk melakukan komunikasi awal (lobi) ke pemilik lahan yang menjadi lokasi pembangunan kolam regulasi," katanya.



Berdasarkan perencanaan pembangunan, kata dia, daya tampung air waduk tersebut mencapai 1,5 juta sampai 2,5 juta meter kubik, yang mampu mereduksi banjir hingga 75 persen

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024