Kendari (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara,anjlok d itengah pandemi virus Corona melanda sejak Maret 2020.

Direktur PDAM Tirta Anoa Kota Kendari Damin di Kendari, Kamis mengatakan sederet pelanggan sumber omzet gemuk ikut tergerus karena pandemi.

Bahkan, terdapat pelanggan hotel mengajukan pemutusan sambungan sementara akibat penurunan hunian drastis karena Corona.

Contoh Hotel Claro yang setiap bulan melunasi biaya berlangganan PDAM Tirta Anoa sekitar Rp180 juta.

Tetapi, saat Corona melanda mungkin tidak percaya hotel berbintang termegah sekelas Claro hanya menyetor jasa berlangganan Rp13 juta.

"Corona menguncang perekonomian tahun 2020. Perusahaan daerah pun seperti PDAM Tirta Anoa ikut terdampak. Mudah-mudahan segera berlalu," kata Damin.

Pelayanan air bersih  yang  bersumber dari Sungai Pohara melayani enam kecamatan yaitu Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia dan Baruga

Sementara unit sumber Andoonohu melayani kecamatan Poasia, Kambu, Andoonohu, kelurahan Lalodati Anggilowu dan Wawombalata.


Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024