Kendari (ANTARA) - Pemkot Kendari berkomitmen untuk membangun satu rumah sakit khusus penanganan pasien COVID-19 yakni berupa Rumah Sakit Tipe-D yang akan berlokasi di Kecamatan Puuwatu.

Untuk mempercepat proses pembangunan RS Tipe-D tersebut, Pemkot Kendari menggelar seminar teknis dalam rangka Pembahasan Laporan Antara Feasibility Study, Master Plan, Basic Design Pembangunan RSUD Tipe-D Puuwatu Kota Kendari, Jumat.

"Rumah sakit merupakan sarana pelayanan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat guna menunjang peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan, sehingga dibutuhkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk perubahan ke arah yang lebih baik," kata Sekda Kota Kendari Nahwa Umar saat membuka seminar tersebut.

Ia mengatakan laporan Antara Feasibility Study, Master Plan, Basic Design ini dapat mewujudkan tujuan dan menjadi pedoman pembangunan RSUD Tipe D Puuwatu yang memiliki infrastruktur memadai.

"Kemudian dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai dengan visi Kota Kendari yaitu mewujudkan Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, informasi dan teknologi," katanya.

Tujuan kegiatan, kata Nahwa, memperoleh kajian pembangunan pembangunan RS secara umum dalam mendukung pembangunan Kota Kendari, memperoleh keterpaduan pengembangan program pelayanan kesehatan dengan pengembangan fisik yang mengakomodasi kebutuhan pelayanan kesehatan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.

"Termasuk untuk memperoleh arah kebijakan pengembangan fisik sekaligus sebagai kerangka dasar pengembangan infrastruktur di lingkungan RSUD Kota Kendari, serta menjadi dasar dalam tahapan pengembangan fisik maupun manajemen RS secara menyeluruh dan terintegrasi dengan visi dan misi Kota Kendari," katanya.

Ia berharap, pihak-pihak terkait dalam kegiatan ini dapat memberikan informasi, tenaga, dan pemikiran serta mengembangkan gagasan-gagasan positif untuk pelaksanaan kegiatan ini demi membantu mewujudkan tujuan dalam pelaksanaan pembangunan RSUD Tipe D Puuwatu.

Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan untuk penganggaran rumah sakit tipe D tersebut, pihaknya berencana melakukan peminjaman pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp146 miliar dengan jangka waktu pengembalian yang cukup ringan dan panjang sekitar sekitar 10 tahun.

"Jadi, selain bisa memberikan pelayanan optimal ke masyarakat, hadirnya rumah sakit ini menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024