Kendari (ANTARA) - Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali membuka pelatihan tanggap COVID-19 untuk tahap kedua dengan memprioritaskan karyawan yang dirumahkan, terkana pemutusan hubungan kerja (PHK), dan pengusaha yang tidak lagi berproduksi akibat dampak virus corona.

Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu, usai membuka kegiatan pelatihan tersebut mengatakan untuk tahap dua, siswa pelatihan masih tetap akan memproduksi masker, westafel, dan makanan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Pelatihan tahap dua akan kita lakukan selama 10 hari kedepan, setelah cukup 10 hari, maka yang kita produksi seperti masker dan westafel akan kita berikan lagi kepada pemerintah untuk diserahkan kepada siapa saja. Sedangkan untuk makanan setiap hari kita bagikan secara gratis," kata Polondu, di Kendari, Kamis.

Ia menjelaskan, untuk tahap kedua, BLK target bisa memproduksi masker 11 ribu, yang jika digabungkan dengan tahap pertama sebanyak 5 ribu, maka 16 ribu masker sudah diproduksi. Sedangkan untuk peserta, BLK masih mengunakan para pekerja yang terkena PHK, yang dirumahkan dan yang tidak produktif lagi.

"Kita akan bekerja terus, karena ini belum masuk dipertengahan. Apalagi  ini akan kerja sampai Juli hingga Agustus nanti guna mencapai target kita memproduksi 80.000 ribu masker, 120 westafel, dan 11.700 nasi kotak ditengah COVID-19," tuturnya.

  Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu, saat membuka kegiatan pelatihan tanggap COVID-19 tahap II, Kamis (4/6/2020). (ANTARA/Harianto)

Yulia Wulandari, salah seorang peserta pelatihan yang sebelumnya bekerja sebagai seorang admin di salah satu dialer motor di Kota Baubau yang kemudian terkena PHK akibat pandemi COVID-19 mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang bisa bergabung mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BLK Kendari.

"Dulu saya bekerja sebagai admin di Honda cabang Baubau. Alhamdulillah saya sekarang di BLK sebagai peserta memasak. Kedepan saya juga akan coba-coba memasak untuk mengisi waktu sembari mencari kerja baru," unjarnya.

Sementara itu, Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke mengatakan bahwa siswa pelatihan yang mengikuti tanggap COVID-19 di BLK Kendari dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu pelatihan peningkatan produktivitas di PBB Kendari.

"Sebagai dasarnya di BLK dan untuk meningkatkan keterampilannya bisa dilanjutkan di Balai Peningkatan Produktivitas," ungkap Asriani.

Untuk diketahui, sebelumnya ditahap pertama, BLK telah menyerahkan hasil produksi kepada Gugus Tugas COVID-19 Sultra sebanyak 5 ribu lembar masker kain dan 22 westafel serta dua unit westafel, 200 lembar makser kain dan 200 liter disinfektan kepada Kanwil Kemenag Sultra.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024