Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulkarnain Kadir, meminta masyarakat di kota itu untuk disiplin mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) salah satunya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar tempat tinggal.

"Jadi hal yang perlu saya sampaikan dan harus kita lakukan dan imbau kepada orang lain juga khususnya masyarakat kita untuk sama-sama melakukan, yang pertama terus jaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan. Selama kita masih bisa menjaga ini In syaa Allah kita bisa terhindar dari virus ini," kata Sulkarnain, Ahad (5/4).

Sehingga ia menyampaikan bahwa pentingnya seseorang menggunakan masker adalah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain serta memutus rantai penyebaran dan penularan virus tersebut.

"Makanya kenapa kita pakai masker, karena proses menularnya itu dari percikan air liur kita, itu proses menyebarnya. Kalau kita pakai masker minimal kalau ada orang lain yang percikan ludahnya, menyemprot, kita tidak kena. Begitu juga sebaliknya kalau kita batuk atau kita bersin minimal tidak kena orang lain," ungkapnya.

Menurut Sulkarnain, tingkat kematian dari virus tersebut sangat rendah, bahkan lebih berbahaya dari penyakit lainnya, namun yang berbahaya dari virus corona adalah penyebaran sangat cepat.

"Makanya kenapa saya minta pakai masker? karena yang berbahaya dari virus ini bukan karena ganasnya tidak, karena sebenarnya tingkat kematian dari virus ini rendah dibanding demam berdarah, dibanding malaria dibanding TBC ini lebih ringan. Tetapi yang sulit dari virus ini cepatnya dia menyebar, mudah dia menyebar mudah dia menular," tutur Sulkarnain. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat membagikan sembako pada warga kurang mampu di kota itu guna meringankan perekonomian mereka saat pandemik virus corona (COVID-19). ANTARA/HO-Humas Pemkot Kendari)

Selain itu, Sulkarnain Kadir juga meminta kepada warga, saat pulang ke rumah agar sebaiknya tidak langsung memeluk anak ataupun keluarga lainnya, namun terlebih dahulu membersihkan diri dengan mencuci tangan ataupun mandi.

"Makanya kalau habis pergi keluyuran atau ke luar bertugas pulang cuci tangan, minimal sekali cuci tangan dulu sebelum sentuh yang lain apalagi sentuh anak-anak kita, sentuh keluarga kita dan dalam rumah lebih bagus lagi kalau langsung mandi, itu lebih aman. Mandi pakai sabun cukup. Jadi tidak perlu pakai disinfektan, tidak perlu pakai cairan cairan khusus, pakai sabun aja yang penting airnya mengalir jangan air di timba cuci di situ putar-putar itu virusnya di situ," jelasnya.

Baca juga: Cegah COVID-19, Wali Kota Kendari imbau warga disiplin gunakan masker

Sulkarnain juga menyampaikan, beberapa hal yang perlu dihindari seperti gagang pintu, railing tangga. Jadi, kata dia, kalau kemana-mana gagang pintu kalau bisa dorong menggunakan sikuk, tidak usah pakai tangan lagi. Apalagi, lanjutnya, tempat umum yang banyak orang sentuh. Menuruntya, virus tersebut bisa bertahan selama 30 jam jika jika menempel di logam.

"Jadi 30 jam lalu misalnya ada yang tertular pegang (gagang pintu, railing tangga) kemudian kita juga pegang sampai di situ, kita masih bisa hindari karena kita cuci tangan yang penting kalau habis pegang sesuatu jangan langsung sentuh mulut, jangan sentuh hidung dan jangan sentuh mata, cuci tangan dulu," ujarnya.

Sulkarnain terus mengingatkan warga agar terus meningkatkan kedisiplinannya dalam mencegah penyebaran virus tersebut. Selain itu, ia menyampaikan agar masyarakat juga tidak boleh memandang enteng virus corona.

"Situasi kita ini harus lebih disiplin lagi tidak boleh dipandang enteng tetapi juga tidak boleh panik, pas pas sikapnya, ndak usah lebih tetapi ndak kurang juga. Ndak usah lebih kalau lebih itu kan panik dan seterusnya. Khawatir bole. Berlebihan sampai stres tidak perlu seperti itu, tapi jangan juga pandang enteng seolah-olah kebal, seolah-olah bebas, seolah-olah tidak akan kena, ini juga tidak boleh jadi sikapnya sesuai," pungkasnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024