Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat cairan disinfektan secara mandiri yang kemudian dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu di kota itu, guna mencegah penyebaran wabah virus corona (COVID-19).

Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke, di Kendari, Kamis mengatakan pihaknya membuat cairan disinfektan kurang lebih 500 liter yang disimpan ke dalam wadah botol plastik (Aqua) berisikan 1,5 liter selanjutnya dibagikan kepada masyarakat.

"Ini (cairan disinfektan) kita prioritaskan bagi masyarakat yang kurang mampu, sebagai bentuk upaya kami dalam bersatu memberantas atau mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona," kata Andi Asriani Koke.

Ia mengungkapkan pihaknya membagikan cairan disinfektan tersebut ke pasar-pasar di Kota Kendari diantaranya Pasar Lawata, Pasar Mandonga, Pasar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari

"Cairan disinfektan ini kita utamakan masyarakat yang kurang mampu khususnya di pasar pasar, trmasuk pemulung kita berikan cairan disinfekatan ini," jelasnya.
  Kepala BPP Kendari, Andi Asriani Koke saat membagikan cairan disinfektan kepada pedagang di Pasar Lawata Kendari. Upaya tersebut dilakukan oleh pihaknya dalam rangka memutas mata rantai penyebaran wabah virus corona khususnya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/Harianto)

Dia juga mengatakan bahwa pembuatan cairan disinfektan tersebut merupakan upaya pertama yang dilakukan oleh BPP Kendari dalam mencegah penyebaran wabah virus Corona di Kota Kendari. Langkah tersebut, kata dia, akak terus dilakukan selama hal itu masih dibutuhkan.

"Alhamdulillah cairan desinfektan ini kita kan selalu membikin selama itu masih dibutuhkan oleh masyarakat Kota Kendari. Hari ini kita siapkan sebanyak mungkin tergantung wadah yang disiapkan. Kalau hari ini wadahnya kurang kita kan buat besok harinya," ungkapnya.

Ia berharap, dengan dibagikannya ciaran disinfektan kepada masyarakat, dapat memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona khususnya bagi masyarakat yang ada di Kota Kendari.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024