Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan asosiasi UMK menggelar pelatihan peningkatan produktivitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke mengatakan, pelatihan peningkatan produktivitas ini merupakan tindak lanjut dari komitmen bersama antara BPP Kendari dan Pemprov Sultra dalam rangka peningkatan produktivitas UMKM dan memperkuat perekonomian di Sulawesi Tenggara.

"Pelatihan peningkatan produktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dalam mengembangkan usaha bagi UMKM," kata Andi Asriani Koke, di Konsel, Rabu.

Secara spesifik, lanjutnya, pelatihan peningkatan produktivitas bertujuan agar peserta mampu secara mandiri mengukur tingkat produktivitas dan kinerja usaha yang dijalankan secara keseluruhan baik dari sisi produksi ataupun sisi sumber daya manusia.

"Hasil pengukuran bisa digunakan perusahaan untuk membuat sebuah rencana perbaikan produktivitas yang tepat dan dapat melakukan tindakan sesuai dengan kondisi perusahaan," katanya.
  Pelaku UMKM di Kabupaten Konawe Selatan saat mengikuti kegiatan peningkatan produktivitas yang diselenggarakan oleh BPP Kendari, mulai 27 November hingga 1 Desember 2019. (ANTARA/Harianto)


Ia berharap, pelatihan tersebut bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi peserta dan mampu menyerap pengetahuan dan skill yang diberikan serta mampu meng-implemetasikan pada tempat kerjanya masing-masing.

Baca juga: Kendari dorong perkembangkan pelaku UMKM

Sementara itu, Asisten I Sekda Sultra, Syarifuddin Safaa saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, pertumbuhan ekonomi suatu Negara atau wilayah sangat dipengaruhi oleh tingkat produktivitas. Hal ini karenakan, lanjutnya, produktivitas mampu menjadi daya bangkit terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara atau wilayah.

"Salah satu kunci utama dalam peningkatan produktivitas dan daya saing adalah kualitas SDM. Dengan SDM yang unggul dan berkualitas diharapkan program-program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah baik pusat dan daerah dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran," harapnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang pelaku UMKM yang merupakan anggota Asosiasi UMKM Provinsi Sultra dan dilaksanakan selama lima hari mulai 27 November sampai 1 Desember 2019.

Kegiatan itu dibuka oleh Sekda Provinsi Sultra diwakili Asisten I, Syarifuddin Safaa, Ketua Forum UKM-IKM Sultra, Abdul Hakim, serta Rektor UMK, Amir.
   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024