Baubau (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara, tetap mengoperasikan 10 armada dalam melayani arus penumpang pada Lebaran Idul Adha 2019.
Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau, Sabtu mengatakan, 10 kapal yang dioperasikan tersebut tersebar pada 11 lintasan diwilayah Cabang Baubau.
"Rute yang sedikit ramai paling tiga lintasan komersil yakni, lintasan Tampo-Torobulu (Muna-Konsel), Labuan-Amulengu (Buton Utara-Konsel), dan Baubau-Waara (Baubau-Buton Tengah). Tapi itu juga tidak signifikan," ujarnya.
Sebab berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kata dia, kondisi arus penumpang pada 'Lebaran Haji' normal-normal saja. Apalagi masyarakat baru-baru ini merayakan Idul Fitri dengan mudik dan balik Lebaran.
"Kita tahu masyarakat setelah melaksanakan Idul Fitri, kemudian masuk tahun ajaran baru anak sekolah, sehingga kemungkinan perekonomian agak sulit," katanya.
Meski demikian, kata Supriadi, pihaknya tetap mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang dengan menambah trip (perjalanan) pada lintasan yang ada.
"Kalau pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya tidak ada lonjakan. Lintasan normal-normal saja. Namun tetap kita antispasi," ujarnya, dengan menambahkan armada juga tidak akan direlokasi.
Ia juga mengatakan, pihaknya dalam berlayar tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang dengan mengacu informasi cuaca terkini dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dan Syahbandar sebagai upaya mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak diiinginkan.
"Kita imbau juga kepada calon penumpang yang hendak memilih armada ASDP feri agar berhati-hati dan tidak terburu-buru. Calon pemakai jasa diharapkan mengkondisikan jadwal pemberangkatan kapal, sehingga dapat berada di pelabuhan sebelum kapal berlayar," katanya.
11 lintasan diwilayah ASDP Cabang Baubau yakni, lintasan Baubau-Waara, Tampo-Torobulu, Labuan-Amolengu, Kamaru-Wanci (Buton-Wakatobi), Raha-Pure (Muna-Butur), Kendari-Langara (Kendari-Konkep), Baubau-Siompu (Baubau-Buton Selatan), Baubau-Tolandona (Baubau-Buton Tengah), dan lintasan Baubau-Dongkala-Mawasangka-Kasipute (Baubau-Buteng-Bombana).
Manager Usaha PT ASDP Cabang Baubau, Supriadi, di Baubau, Sabtu mengatakan, 10 kapal yang dioperasikan tersebut tersebar pada 11 lintasan diwilayah Cabang Baubau.
"Rute yang sedikit ramai paling tiga lintasan komersil yakni, lintasan Tampo-Torobulu (Muna-Konsel), Labuan-Amulengu (Buton Utara-Konsel), dan Baubau-Waara (Baubau-Buton Tengah). Tapi itu juga tidak signifikan," ujarnya.
Sebab berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kata dia, kondisi arus penumpang pada 'Lebaran Haji' normal-normal saja. Apalagi masyarakat baru-baru ini merayakan Idul Fitri dengan mudik dan balik Lebaran.
"Kita tahu masyarakat setelah melaksanakan Idul Fitri, kemudian masuk tahun ajaran baru anak sekolah, sehingga kemungkinan perekonomian agak sulit," katanya.
Meski demikian, kata Supriadi, pihaknya tetap mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang dengan menambah trip (perjalanan) pada lintasan yang ada.
"Kalau pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya tidak ada lonjakan. Lintasan normal-normal saja. Namun tetap kita antispasi," ujarnya, dengan menambahkan armada juga tidak akan direlokasi.
Ia juga mengatakan, pihaknya dalam berlayar tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang dengan mengacu informasi cuaca terkini dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dan Syahbandar sebagai upaya mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak diiinginkan.
"Kita imbau juga kepada calon penumpang yang hendak memilih armada ASDP feri agar berhati-hati dan tidak terburu-buru. Calon pemakai jasa diharapkan mengkondisikan jadwal pemberangkatan kapal, sehingga dapat berada di pelabuhan sebelum kapal berlayar," katanya.
11 lintasan diwilayah ASDP Cabang Baubau yakni, lintasan Baubau-Waara, Tampo-Torobulu, Labuan-Amolengu, Kamaru-Wanci (Buton-Wakatobi), Raha-Pure (Muna-Butur), Kendari-Langara (Kendari-Konkep), Baubau-Siompu (Baubau-Buton Selatan), Baubau-Tolandona (Baubau-Buton Tengah), dan lintasan Baubau-Dongkala-Mawasangka-Kasipute (Baubau-Buteng-Bombana).