Kendari (ANTARA) - Atlet sepak takraw putra Husni Uba yang sukses menyumbangkan medali emas kontingen Indonesia pada pesta olahraga Asian Games XVIII/2018 menyatakan kesiapan memperkuat tim prakualifikasi PON XX Sulawesi Tenggara.

Ketua Pengprov Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sultra Abdul Razak di Kendari, Rabu, mengatakan pemain yang akan membela daerahnya di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tidak dibatasi usia.

"Pengurus menghendaki Husni Uba mendampingi atlet sebagai pelatih tetapi yang bersangkutan masih mau menjadi pemain maka tidak dapat dipaksakan. Mumpung juga panitia PON tidak membatasi usia pemain," kata Razak.

Husni Uba yang membela Merah Putih  padanomor kuadran bersama tiga rekanya sukses mempersembahkan medali emas ke-31 untuk kontingen Indonesia pada ajang Asian Games XVIII/2018 di Palembang.

Sisi positif Husni Uba memperkuat tim prakualifikasi PON Sultra adalah menjadi motivator pemain-pemain junior yang masih minim pengalaman sehingga ada kepercayaan diri menghadapi lawan-lawan mereka.

Husni Uba yang berlatar belakang atlet binaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui program Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) tahun 2008 dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia.

Posisi Husni Uba yang tercatat sebagai ASN Pemerintah Kota Baubau adalah apit kiri spesialis smash namun berbekal pengalaman biasanya juga bertindak sebagai pengendali irama permainan.

Saat ini pengurus cabang olahraga sepak takraw Sultra sedang mempersiapkan para atlet menjalani pelatihan terpusat menghadapi prakualifikasi PON yang dijadwlkan 2-5 Agustus 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Perkemi Sultra siapkan delapan atlet hadapi pra-PON

"Stok atlet putra maupun putri tidak ada masalah karena sudah terdeteksi pada Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Sultra Desember 2018. Atlet berbakat tersebar di sejumlah klub tingkat kabupaten/kota," katanya.

Ia mengakui kendala melaksanakan pemusatan latihan adalah dana yang harus dihimpun dari pihak-pihak yang peduli cabang olahraga sepak takraw.

"Pendanaan pemerintah daerah melalui KONI cukup tersedia tetapi disiapkan untuk pemberangkatan mengikuti pra-PON. Makanya, kebutuhan dana seleksi pemain dan Pelatda menjadi tanggung jawab pengurus daerah," ujarnya.

Sultra yang berada di wilatah IV akan berkompetisi memperebutkan tiket PON XX melawan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua, tuan rumah PON XX.

Baca juga: Pra-PON, Sultra siapkan sembilan petinju
Baca juga: PON 2020, sepak takraw Sultra siap rebut tiket
Baca juga: Sulawesi Tenggara apresiasi Papua Penyelenggara Prakualifikasi PON

 

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024