Kendari (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) Sulawesi Tenggara mempersiapkan atlet terbaiknya untuk menghadapi prakualifikasi dan tiket Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Ketua Pengprov PSTI Sultra Abdul Razak di Kendari, Senin, mengatakan atlet putra maupun putri yang disiapkan merebut tiket menuju PON XX di Papua akan diseleksi untuk menentukan yang terbaik.

"Stok atlet putra maupun putri tidak ada masalah karena sudah terdeteksi pada Pekan Olahraga Provinsi (Poprov) Sultra beberapa bulan lalu. Atlet berbakat tersebar di sejumlah klub tingkat kabupaten/kota," kata Razak.

Namun demikian, PSTI telah membentuk kepanitiaan untuk melakukan seleksi dan atlet putra/putri yang terpilih akan menjalani pelatihan daerah terpusat sebelum berlaga memperebutkan tiket PON awal Agustus 2019.

Ia mengakui kendala melaksanakan pemusatan latihan adalah dana yang harus dihimpun dari pihak-pihak yang peduli terhadap pembinaan cabang olahraga sepak takraw.

"Pendanaan pemerintah daerah melalui KONI cukup tersedia tetapi disiapkan untuk pemberangkatan mengikuti pra-PON. Makanya, kebutuhan dana seleksi pemain dan Pelatda menjadi tanggung jawab pengurus daerah," ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan PSTI Sultra Firman Kasim mengatakan pengurus sudah harus melaksanakan Pelatda karena perhelatan pra-PON awal Agustus sudah di depan mata.

"Target kita berlaga di PON XX Papua, tetapi syaratnya harus merebut tiket melalui seleksi prakualifikasi. Ini tantangan berat," kata Firman.

Sultra yang berada di wilatah IV harus berkompetisi dengan tim-tim tangguh, antara lain juara PON Gorontalo, tim tangguh Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur yang juga tidak boleh diremehkan.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024