Kendari (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulawesi Tenggara menyiapkan sembilan petinju andalan untuk mengikuti pertandingan prakualifikasi PON yang dijadwalkan berlangsung 14-21 September 2019 di Maluku Utara.

Sekretaris Umum Pertina Sultra Rasman di Kendari, Senin, mengatakan sebelum mengikuti pertandingan perebutan tiket PON XX Papua sembilan petinju akan menjalani latihan terpusat di Kendari yang rencananya digelar 1 Juli 2019.

"Pra-PON sudah di depan mata. Petinju daerah lain sudah menjalani latihan mengingat persaingan tiket PON XX cukup ketat," kata Rasman.

Sembilan petinju yang akan memperkuat Pertina Sultra adalah Joni Tomeon (Kendari), M Aqsa Lahabila (Kota Kendari), Dedi Mushari (Kota Kendari), Erviana Hasan (Kota Kendari), Arianto (Kabupaten Muna), Erna (Kabupaten Muna), Erick Arianto (Kabupaten Kolaka), Sinar (Kabupaten Kolaka), dan Tiraman (Buton Selatan).

Salah satu petinju, Dedi Mushari mengatakan persaingan merebut tiket PON dipastikan ketat, apalagi tuan rumah Maluku Utara memiliki petinju andal.

"Harapan saya sebagai petinju adalah meraih prestasi terbaik atau merebut tiket PON. Impian itu akan terwujud jika mempersiapkan diri sebaik mungkin," kata Dedy, pentinju peraih medali Perunggu PON XVIII.

Ia menyambut baik tekad pengurus yang akan merealisasikan latihan mulai Juli 2019, sehingga masih ada waktu yang cukup untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan setiap petinju.

Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sultra Ashar mengimbau pengurus cabang olahraga mempersiapkan atlet yang akan berlaga memperebutkan tiket PON sebaik mungkin.

"KONI Sultra mengharapkan kerja sama pengurus cabang olahraga untuk mempersiapkan atlet menghadapi pra-PON. Kalau para atlet sudah merebut tiket PON, kewajiban KONI Sultra memberangkatkan ke PON XX Papua," kata Ashar.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024