Kendari (ANTARA) - Seluruh tenaga butuh sampah atau pasukan kuning milik Pemerintah Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah melakukan mulai beraksi melakukan tugas-tugasnya pascapembayaran honor oleh Pemkot Kendari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kendari, Paminuddin, di Kendari, Rabu, mengatakan pembayaran honor para tenaga buruh sampah tersebut sempat tertunda karena kendala penyesuaian administrasi.

"Kami sudah membayarkan gaji para buruh pengangkut sampah yang berjumlah 615 orang pada 25 Februari lalu," katanya.

Paminuddin menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena beberapa hari agak telat pengangkutan sampah karena ada beberapa personelnya yang libur.

"Sama sekali tidak ada unsur kesengajaan untuk telat diangkut, ini karena teman-teman banyak yang libur akibat karena adanya proses administrasi kemarin yang sedikit makan waktu kurang lebih beberapa hari," katanya. 

Dikatakan, dengan jumlah tenaga buruh pengangkut sampah kurang lebih 615 orang ini di lurus administrasinya proses pembayarannya itu butuh waktu karena butuh ketelitian.

"Kalau sebelumnya manual, sekarang berubah menjadi non tunai, salah satu huruf saja rekening maka harus kembali mencari lagi teman-teman, itu salah satu penyebab keterlambatan," katanya.
 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024