Kendari  (Antaranews Sultra) - Data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan serapan anggaran APBD 2018 di lingkup pemprov baru mencapai rata-rata 68 persen.
     
"Bahkan hingga Oktober ini, masih ada beberapa dinas yang hanya mencatatkan realisasi serapan anggaran di kisaran 44 persen," kata kepala DBPKAD Sultra, Isma, pada rapat evaluasi tengah anggaran program 100 Hari di Kendari, Senin.
       
Kegiatan itu dipimpin  Gubernur Sultra, Ali Mazi didampingi Wagub Sultra, Lukman Abunawas dan dihadiri seluruh pimpinan SKPD Lingkup Pemprop Sultra.
     
Ali Mazi mengaku kesal dan heran serapan anggaran masih sangat jauh dari kata layak, padahal dikerjakan selama satu tahun.
     
"Ini kan gila, apa kerjanya. Masa cuma menyelesaikan anggaran pekerjaan yang sudah ada tidak bisa. Berarti ini kan menandakan kerja tidak serius. Kalau bicara kemampuan pasti mampu, tetapi masalahnya tidak serius," kata Ali Mazi.
     
Ia meminta  seluruh SKPD dapat bekerja maksimal dalam memaksimalkan penyerapan anggaran agar bisa ikut mendorong perekonomian daerah.
     
"Terlebih hanya tersisa dua bulan saja untuk memaksimalkan penyerapan anggaran tahun 2018. Kita harus kerja keras," katanya.
   
 Ali Mazi menegaskan para kepala SKPD tidak bermain-main lagi, setelah diberi kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan harus dituntaskan.
     
"Saya sudah sering kali sampaikan, agar Pimpinan SKPD fojus kerja kerja kerja, mari tunjukkan kinerja. Siapa yang bekerja baik, tentu itulah yang kita bersama-sama. Tapi yang tidak bisa bekerja, yah mohon maaf," katanya.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024