Kendari  (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara berupaya mempercepat proyek pembangunan bak tangkapan air di kelurahan Matabondu Kecamatan Bondoala Kabupaten Konawe, dengan kapasitas produksi 40 liter per detik.

Plt Wali kota Kendari, Sulkarnain Kadir di Kendari, Jumat mengatakan adanya sumber air baku yang ditarget rampung Desember 2018 maka pendistribusian air bersih di tingkat konsumen dapat meningkat, yang sebelumnya hanya dilayani tiga kali sehari, kini dapat dipercepat menjadi dua kali dalam sehari.

Selama ini, PDAM Tirta Anoa Kendari, hanya mengandalkan sumber air baku dari sungai Pohara, sungai Wanggu dan Sungai Anggoeya, namun belum maksimal memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga kontraktor menjajikan jika pembangunan intake Bondoala dapat rampung akhir tahun ini.

Plt Wali Kota itu ?menambahkan, total produksi air dari instalasi pengolahan air PDAM Kendari saat ini, baru berkisar 410 liter per detik, sementara produksi air yang dibutuhkan melayani masyarakat sebanyak 700 liter per detik.

"Dengan demikian, untuk mengatasi kekurangan tersebut, pemerintah kota Kendari juga terus mencari sumber air baku PDAM diberbagai tempat," ujarnya.

Selama ini, masalah serius yang juga dihadapi PDAM Tirta anoa, yakni kebocoran instalasi perpipaan mencapai 60 persen, mengakibatkan kualitas air ditingkat konsumen menurun.

Karena itu, pemerintah Kota Kendari sedang menggodok calon direktur baru PDAM, yang diharapkan mampu bekerja profesional dalam membenahi manajemen PDAM.

"Direktur PDAM yang baru terpilih nanti, diharapkan mampu menurunkan tingkat kebocoran pipa instalasi air, minimal dibawah 30 persen,"kata Sulkarnain Kadir.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024