Kendari (Antaranews Sultra) - Lima negara serumpun memiliki posisi strategis untuk mengembangkan pariwisata maritim karena memiliki potensi yang menjanjikan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tenggara Hugua, di Kendari, Rabu, mengatakan lima negara serumpun tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Timur Leste, dan Filipina.

"Hubungan emosional lima negara erat, sehingga dalam visi mengembangkan dunia kemaritiman maupun pariwisata bahari memiliki kesamaan," kata Hugua.

Menurutnya, Indonesia saat ini menggenjot pemasaran destinasi wisata harus proaktif mengambil peran dominan, karena faktanya memang sebagai negara maritim berlimpah potensi wisata.

"Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia dengan tujuan menikmati panorama bawah laut, akhirnya ikut simpatik dengan wisata budaya, seni dan objek wisata sejarah yang tersebar di seluruh pelosok nusantara," kata Hugua yang juga mantan Bupati Wakatobi itu lagi.

Hal itu sudah dibuktikan melalu Sail Wakatobi sebagai ajang kunjungan wisatawan pemilik "kapal putih" dari negara-negara Eropa, Amerika, Amerika Latin, dan Asia.

Selain kerja sama kepariwisataan, menurut Hugua, empat negara bertetangga dapat menjalin kerja sama jasa transportasi dan industri perikanan.

"Indonesia negara berlimpah sumber daya alam pasti dilirik negara-negara lain untuk berinvestasi, sehingga perlu konsep matang agar saling mendukung dan menguntungkan," ujar Hugua.

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024