Baubau, Antara Sultra - Bandar Udara Betoambari Kota Baubau Sulawesi Tenggara meraih peringkat pertama sebagai bandara terbaik khusus bandara kelas III se-nusantara dalam pelayanan terbaik tahun 2017.
Kepala Bandara Betoambari Baubau, Agus Sugeng Widodo mengatakan, penghargaan yang diraih bandara Baubau merupakan hasil penilaian secara tertutup dan terbuka dari sebuah lembaga yang telah bekerjasama dengan tiga kementrian yakni Kementrian Perhubungan, Pariwisata dan Kementrian BUMN.
"Even organaisernya atau tim survei dari majalah bandara yang merupakan majalah khusus yang telah bekerjasama dengan tiga kementrian itu. Hasil survei yang diperoleh diserahkan ke Dirjen Perhubungan Udara dan dilanjutkan ke Menteri Peruhubungan," ujarnya, di Baubau, Jumat.
Kata Agus, tim survei dalam melakukan penilaian diberbagai sistem, baik sistem pelayanan, keselamatan, infrastruktur dan peningkatan penumpang menghasilkan yang terbaik dari sekitar 150 bandara kelas III se-indonesia.
"Penilaian pertama adalah segi pelayanan dengan mengambil 100 orang penumpang sebagai sampling tentang tingkat kepuasan, baik mulai tempat duduk, kantin, toilet, penerimaan bagasi dan pengumuman," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, penilaian dari sistem pengamanan dan keselamatan apakah penumpang merasa nyaman atau tidak dalam menggunakan jasa pelayanan bandara Baubau mendapat hasil yang maksimal.
"Alhamdulilah apa yang kita capai ini juga berkat dukungan semua pihak. Dan ini adalah suatu kebanggaan masyarakat Baubau khususnya dan Kepulauan Buton umumnya," ujarnya.
Agus juga menambahkan, kalau dari seluruh bandara baik kelas utama, kelas I hingga kelas III di nusantara Baubau berada diposisi 27.
Kepala Bandara Betoambari Baubau, Agus Sugeng Widodo mengatakan, penghargaan yang diraih bandara Baubau merupakan hasil penilaian secara tertutup dan terbuka dari sebuah lembaga yang telah bekerjasama dengan tiga kementrian yakni Kementrian Perhubungan, Pariwisata dan Kementrian BUMN.
"Even organaisernya atau tim survei dari majalah bandara yang merupakan majalah khusus yang telah bekerjasama dengan tiga kementrian itu. Hasil survei yang diperoleh diserahkan ke Dirjen Perhubungan Udara dan dilanjutkan ke Menteri Peruhubungan," ujarnya, di Baubau, Jumat.
Kata Agus, tim survei dalam melakukan penilaian diberbagai sistem, baik sistem pelayanan, keselamatan, infrastruktur dan peningkatan penumpang menghasilkan yang terbaik dari sekitar 150 bandara kelas III se-indonesia.
"Penilaian pertama adalah segi pelayanan dengan mengambil 100 orang penumpang sebagai sampling tentang tingkat kepuasan, baik mulai tempat duduk, kantin, toilet, penerimaan bagasi dan pengumuman," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, penilaian dari sistem pengamanan dan keselamatan apakah penumpang merasa nyaman atau tidak dalam menggunakan jasa pelayanan bandara Baubau mendapat hasil yang maksimal.
"Alhamdulilah apa yang kita capai ini juga berkat dukungan semua pihak. Dan ini adalah suatu kebanggaan masyarakat Baubau khususnya dan Kepulauan Buton umumnya," ujarnya.
Agus juga menambahkan, kalau dari seluruh bandara baik kelas utama, kelas I hingga kelas III di nusantara Baubau berada diposisi 27.