Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Pusat melalui Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyerahkan sebanyak 196 hunian rumah susun (Rusunawa) Green City dalam bentuk peresmian yang dilakukan Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo di Baubau.

Wali Kota Baubau, AS Tamrin melalui pesan WhatsApp di Baubau, Rabu mengatakan dengan peresmian rusunawa itu merupakan harapan bagi masyarakat kota Baubau yang cukup lama dinanti yang diperuntukkan khusus bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Sebelumnya, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan, dengan peresmian tersebut, maka rusunawa green city yang pengelolaannya resmi diserahkan ke Pemerintah Kota Baubau dan penyerahan aset kepada pemerintah baru akan dilaksanakan setelah seluruh berkas administrasi rampung.

Ia mengatakan, pembangunan rusunawa diperuntukan bagi masyarakat yang belum mampu membangun rumah namun bersifat sementara, sehingga diharapkan setelah para penghuni memiliki rumah pribadi, maka penghunian rusunawa kembali dialihkan kepada warga lain yang membutuhkan.

"Bapak Menteri memberikan arahan agar secepatnya rusunawa yang telah dibangun ini bisa dimanfaatkan penghuniannya oleh masyarakat dan pemerintah kota sagera mengelolanya termasuk di dalamnya mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan tersebut," ujar Sri Hartoyo.

Wali Kota Baubau, As Tamrin mengatakan, terwujudnya pembangunan rusunawa merupakan kerja sama yang baik antara pemkot dan kementerian untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi keluarga kurang mampu khususnya di Kota Baubau.

"Saya berharap rusunawa yang terintegrasi dengan kawasan ini selain sebagai hunian, keberadaan rusunawa dapat terjaga sarana dan prasaran yang telah dibangun sehinggga tetap kokoh sebagai hunian," ujar Tamrin.

Rusunawa green city Kota Mara terdiri dari dan 2 twin blok 5 lantai dengan biaya sewa berbeda tiap lantainya antara Rp250 ribu hingga Rp.175 ribu perbulan, sementara biaya pembangunan bersumber dari APBN 2012 sebesar Rp31 miliar lebih.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024