Baubau (Antara Sultra) - Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae mengatakan, keputusan dirinya maju di Pilkada Gubernur Sultra tahun 2018 bila sudah ada konsep kerja nyata dari kader partai se-provinsi itu.

"Semua sudah membuat kesepahaman, hanya saya ingin maju kalau konsep kerja dari DPD II itu ada, karena kalau saya sendiri yang tampil tanpa konsep kerja nyata maka tidak akan maksimal," ucap Ridwan Bae disela-sela Rapimda Golkar se-Sultra di Baubau, Minggu malam.

Konsep kerja nyata, kata anggota DPR RI ini, tentunya dari arus bawah, baik tingkat Komdes, Komlur, dan Komcat, sehingga nantinya akan mengmbil sikap secara bersama-sama.

"Masa mereka mendorong saya tanpa konsep yang jelas, kan sama saja membunuh partai. Makanya teman-teman DPD II kita minta konsepnya yang akan dipaparkan nanti di Kendari, sehingga dari itu baru kita bersikap bersama-sama," katanya.

Dia juga mengatakan, selama sekitar 10 tahun terakhir Golkar tidak lagi memimpin daerah. Bahkan bupati/walikota dari kader Golkar sudah berkurang. Oleh karena itu, bila menjadi gubernur akan kembalikan bakti kepada rakyat Sultra.

Pilgub Sultra tidak terlalu lama lagi, maka yang kita tindak lanjuti melahirkan calon melalui wadah Rapimda ini. Tapi malam ini kita belum ada keputusan sehingga Rapimdasus ini kita skorsing dan akan kita lanjutkan kembali pada 16 April di Kota Kendari, ujarnya.

Ridwan juga optimistis dapat mencukupi persentase persyaratan KPU untuk mengusung satu pasangan calon gubernur. Kita kan tujuh kursi di DPRD Sultra dan tinggal tambah dua kursi, tentu bisa lah kita dapat, kata legislator asal Dapil Sultra.

Dia juga menambahkan, Rapimdasus Partai Golkar se-Sultra membahas dua hal penting, yakni membahas keputusan DPD Golkar terhadap kegiatan yang bersifat nasional dan pelaksanaan Pilkada Sultra 2018.

Dalam Rapimda tersebut juga, hampir seluruh DPD II Partai Golkar se-Sultra saat menyampaikan laporan mengusulkan Ny Tina Nur Alam maju sebagai Calon Wakil Gubernur berpasangan dengan Ridwan Bae.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024