Kendari  (Antara News) - Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua dinilai berhasil membangun Wakatobi hingga kabupaten tersebut menjadi daerah tujuan wisata dunia.

Penilaian tersebut disampaikan tokoh masyarakat Sultra asal Wakatobi, Prof Dr Ir La Ode Masihu Kamaluddin MEng saat membawakan kuliah umum bertajuk `Gagasan Tol Laut dan dampaknya terhadap perekonomian nasional di Universitas Haluoloe Kendari, Sultra di Kendari, Senin.

"Selama hampir 10 tahun ini Hugua menjabat bupati Wakatobi, telah berhasil meyakinkan masyarakat dunia, terutama para wisatawan untuk berkunjung di Wakatobi," katanya menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa pascasarjana `apa yang bisa dilakukan Wakatobi ke depan dalam mendukung program tol laut yang akan digulirkan pemerintahan baru, Presiden Joko Widodo - Mohammad Jusuf Kalla.

Menurut dia, wilayah Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga karang dunia, hanya bisa dibangun dari tiga sektor, yakni sektor biologi laut (marine biologi), pariwisata dan perikanan laut dalam.

"Pengembangan marine biologi untuk menemukan berbagai jenis biota laut yang bisa menjadi sumber pangan, obat-obatan dan kosmetik," katanya.

Sedangkan sektor pariwisata katanya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dunia menikmati keindaham alam bawah laut Wakatobi.

"Pengembangan perikanan laut dalam untuk mencegah populasi ikan di laut dangkal dari kepunahan, dimana ikan laut dangkal berbagai jenis menjadi daya tarik wisatawan selain terumbu karang yang indah," katan

Oleh karena itu kata dia, setelah masa jabatan Hugua sebagai bupati Wakatobi selesai, maka rakyat Wakatobi harus memilih bupati yang menguasai bahasa Inggris seperti Hugua, sehingga menjaga dan menjual pawisata Wakatobi ke mancanegara.

"Kalau bupati Wakatobi ke depan tidak bisa bahasa Inggris dan menjaga alam bawah laut Wakatobi, hanya akan membawa kerusakan di Wakatobi," katanya.

Menurut dia, di wilayah perairan laut Wakatobi terdapat energi dari arus laut yang bisa memenuhi kebutuhan energi negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

"Menjadi tugas para peneliti dan ilmuan untuk menemukan teknologi dari dari pemanfaatan energi dari arus laut Wakatobi tersebut," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024