Kendari
(ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar rapat
koordinasi SAR daerah guna menjalin koordinasi dan upaya konsolidasi
dengan potensi SAR wilayah, bertempat di salah satu hotel di Kendari,
Jumat.
Kegiatan Rapat Koordinasi SAR Daerah dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Umum Basarnas, Agus Soekarno. Pembukaan dihadiri peserta yang merupakan perwakilan instansi.
"Dalam rangka mewujudkan kerjasama yang terintegrasi dalam penanganan musibah pelayaran, penerbangan maupun musibah/bencana lainnya tersebut, Basarnas menyelenggarakan Rapat Koordinasi Forum SAR Daerah," kata Agus Soekarno.
Menurut dia, tujuan kegiatan ini untuk melaksanakan fungsi koordinasi antara Basarnas, Kantor SAR Kendari selaku Unit Pelaksana Tugas (UPT) Basarnas di daerah dengan seluruh instansi pemerintah maupun organisasi berpotensi SAR yang ada di Sultra.
Ia mengatakan, selain didukung kompetensi yang handal dan sarana prasarana yang memadai, berhasilnya operasi Search And Rescue (SAR) tidak lepas dari dukungan institusi dan organisasi lain berpotensi SAR serta peran masyarakat luas.
"Basarnas selaku instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang SAR tidak bisa bekerja sendiri. Basarnas butuh kerjasama, sinergi, dan koordinasi secara komprehensif dengan potensi SAR yang ada, baik di tingkat pusat maupun di daerah," katanya.
Ia menjelaskan, dengan pelayanan SAR yang terpadu dan sinergi antar seluruh unsur lintas sektoral, diyakini kinerja operasi SAR dalam penanggulangan musibah atau bencana akan lebih baik.
Dengan demikian, katanya, kegiatan-kegiatan pembinaan, peningkatan dan pemeliharaan kemampuan SAR serta pelaksanaan operasi SAR akan lebih terarah, efektif dan terpadu.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kendari, Noer Isrodin, mengatakan, kegiatan pembinaan potensi dan latihan SAR bertujuan untuk meningkatkan keterampilan personel dan koordinasi seluruh unsur.
"Kegiatan yang dilaksanakan berupa demo penanganan musibah di perairan," katanya.
Beberapa pemateri dalam Rakor dan Pelatihan personil tersebut yakni dari Basarnas Pusat, Korem 143 Haluoleo, Lanud WMI Kendari, Lanal Kendari, Dinkes Sultra dan Polda Sultra (Ant).
Kegiatan Rapat Koordinasi SAR Daerah dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Umum Basarnas, Agus Soekarno. Pembukaan dihadiri peserta yang merupakan perwakilan instansi.
"Dalam rangka mewujudkan kerjasama yang terintegrasi dalam penanganan musibah pelayaran, penerbangan maupun musibah/bencana lainnya tersebut, Basarnas menyelenggarakan Rapat Koordinasi Forum SAR Daerah," kata Agus Soekarno.
Menurut dia, tujuan kegiatan ini untuk melaksanakan fungsi koordinasi antara Basarnas, Kantor SAR Kendari selaku Unit Pelaksana Tugas (UPT) Basarnas di daerah dengan seluruh instansi pemerintah maupun organisasi berpotensi SAR yang ada di Sultra.
Ia mengatakan, selain didukung kompetensi yang handal dan sarana prasarana yang memadai, berhasilnya operasi Search And Rescue (SAR) tidak lepas dari dukungan institusi dan organisasi lain berpotensi SAR serta peran masyarakat luas.
"Basarnas selaku instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang SAR tidak bisa bekerja sendiri. Basarnas butuh kerjasama, sinergi, dan koordinasi secara komprehensif dengan potensi SAR yang ada, baik di tingkat pusat maupun di daerah," katanya.
Ia menjelaskan, dengan pelayanan SAR yang terpadu dan sinergi antar seluruh unsur lintas sektoral, diyakini kinerja operasi SAR dalam penanggulangan musibah atau bencana akan lebih baik.
Dengan demikian, katanya, kegiatan-kegiatan pembinaan, peningkatan dan pemeliharaan kemampuan SAR serta pelaksanaan operasi SAR akan lebih terarah, efektif dan terpadu.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kendari, Noer Isrodin, mengatakan, kegiatan pembinaan potensi dan latihan SAR bertujuan untuk meningkatkan keterampilan personel dan koordinasi seluruh unsur.
"Kegiatan yang dilaksanakan berupa demo penanganan musibah di perairan," katanya.
Beberapa pemateri dalam Rakor dan Pelatihan personil tersebut yakni dari Basarnas Pusat, Korem 143 Haluoleo, Lanud WMI Kendari, Lanal Kendari, Dinkes Sultra dan Polda Sultra (Ant).