Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) membangun 100 tempat berdagang kuliner untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), di kawasan Eks MTQ Kendari, Sultra.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Provinsi Sultra Martin Effendi Patulak di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa pembangunan tenant atau tempat berdagang para pelaku UMKM tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya merevitalisasi kawasan Eks MTQ Kendari agar lebih produktif dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif lokal.
"Tenant-tenant itu akan dibangun secara permanen dengan desain modern. Setiap unit tenant akan memiliki ukuran standar yang cukup untuk kebutuhan usaha kuliner," kata Martin Effendi.
Dia menyebutkan selain UMKM makanan dan minuman, beberapa tenant juga akan diperuntukkan bagi pelaku usaha kriya, fesyen dan produk khas Sultra lainnya.
Martin Effendi menyampaikan untuk perencanaan pembangunan tenant tersebut dipersiapkan seluas 3x3 meter, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum.
“Karena fasilitas pendukungnya di sana itu sudah lengkap seperti listrik, WC, parkir, maka anggaran untuk pembangunannya itu lebih murah sekitar Rp1 miliar dari APBD Perubahan,” ujarnya.
Martin Effendi juga menjelaskan pembangunan tenant ini ditargetkan rampung sebelum akhir tahun atau Desember 2025. Kawasan ini direncanakan l dibangun dari area Tugu Religi MTQ Kendari sampai ke arah depan menuju Kantor Wali Kota Kendari.
Kendati demikian, untuk sementara menjelang STQH Nasional 2025, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sultra akan menyiapkan 50 tenant sementara untuk mendukung kegiatan tersebut.
“Nantinya kalau sudah jadi permanen, para pelaku UMKM ini tidak dikenakan biaya sewa, hanya paling biaya listrik dan kebersihan,” tambah Martin Effendi.

