Kendari (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menyebutkan bahwa sampah rumah tangga yang diangkut dan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai 73 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Baubau melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Persampahan, Anisa, di Baubau, Rabu, mengatakan sampah yang masuk ke TPA ini mengalami pengurangan dari tahun 2024 yang rata-rata mencapai 91 ton per hari.
"Jadi pengurangannya itu terjadi karena kita sudah melakukan pengelolaan komposter. Seperti hari ini sudah launching mesin pencacah untuk wilayah Kelurahan Wameo. Itu sebagai salah satu cara untuk mengurangi sampah menuju ke TPA," ujarnya.
Pengelolaan sampah berupa pengomposan untuk wilayah Wameo tersebut sebanyak 1 ton setiap hari, kata Anisa.
Selain itu, kata dia, ada juga pengelolaan rumah komposter di TPA Wakonti Kelurahan Kadolokatapi. Di zona TPA itu, sampah yang masuk dipilah oleh petugas yang masih bisa dimanfaatkan, seperti bahan organik untuk dijadikan kompos.
Ia mengatakan bahwa pihaknya berupaya melakukan berbagai macam cara untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA mengingat zona TPA sudah overload.\
"Kalau semua sampah menujunya ke TPA, maka biar seluas berapa ratus hektare akan full. Jadi upaya-upaya yang dilakukan dinas lingkungan hidup dengan segala keterbatasan sarana prasarana yang belum memadai, tapi kami berusaha melakukan itu," katanya.
Ia juga menjelaskan, untuk mengurangi sampah plastik, berbagai langkah dan strategi dilakukan, salah satu mengolahnya dengan merubah menjadi pavin blok, tetapi karena prasarananya yang sangat tidak memadai. Apalagi lebih banyaknya sampah yang masuk dengan yang dihasilkan.
Anisa juga mengatakan bahwa DLH masih akan mengusulkan mesin pencacah sampah untuk ditambah, termasuk pengusulan mesin insenerator yang akan ditempatkan di setiap kecamatan sebagai salah satu cara yang efektif untuk mengurangi sampah.
"Kalau sudah ada mesin insenerator itu, insya Allah sampah yang akan ke TPA itu sudah sangat berkurang. Tapi tadi ibu Wakil wali kota sangat mendukung bahwa memang itu langkah yang harus diambil," ujarnya.