Jakarta (ANTARA) - Lima berita ekonomi kemarin, Senin (18/11) masih menarik untuk disimak pada hari ini. Mulai dari penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) hingga soal ekonomi hijau untuk mendongkrak UMKM.
Berikut ikhtisar beritanya:
Wamendag: Syarat SNI di pasar wujudkan ekosistem dagang yang sehat
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, syarat pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) di pasar perbelanjaan sebagai upaya mewujudkan ekosistem perdagangan yang sehat bagi pedagang maupun konsumen.
“Pasar sebagai pusat perbelanjaan dapat dikatakan memenuhi syarat SNI jika sudah menerapkan beberapa kriteria, mulai dari kebersihan, kestabilan harga pokok, tata kelola pasar yang baik. Beberapa hal utama ini menjadi poin penting untuk memenuhi SNI,” kata Wamendag Dyah Roro saat mengunjungi Pasar Pandu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin.
Dekarindo dorong penerapan standardisasi GMP untuk ban vulkanisir
Dewan Karet Indonesia (Dekarindo) mendorong penerapan standardisasi Good Manufacturing Practice (GMP) untuk pembuatan ban bekas menjadi ban baru (vulkanisir), guna menjaga stabilitas di industri tersebut.
Ketua Umum Dekarindo Aziz Pane di Bogor, Jawa Barat, Senin menyatakan GMP berfungsi untuk menjaga stabilitas antara industri besar ban vulkanisir, dengan para pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) atau usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Mentrans: Kesejahteraan kawasan transmigrasi juga milik warga setempat
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman mengungkapkan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup tidak hanya menjadi milik transmigran namun juga menjadi milik masyarakat setempat di kawasan transmigrasi.
Kementerian Transmigrasi melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa yang dimaksud dengan kawasan transmigrasi itu tidak hanya tempat bermukimnya para transmigran. Yang dimaksud dengan kawasan transmigrasi adalah tempat bermukimnya para transmigran dan penduduk setempat.
OJK: Risiko geopolitik bayangi pertumbuhan ekonomi global
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan risiko geopolitik dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok membayangi pertumbuhan ekonomi global pada triwulan III-2024.
“Di triwulan III-2024 yang lalu, pertumbuhan ekonomi dunia mengalami penurunan di sebagian besar negara perekonomian utama,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI di Jakarta, Senin.
BI tekankan ekonomi hijau berpeluang dongkrak UMKM di Bali
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali menekankan prinsip ekonomi hijau yang berpeluang mendongkrak kinerja pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali, agar dapat bertahan dan meningkatkan daya saing.
“UMKM Bali harus mengambil peran menghasilkan produk ramah lingkungan, mulai memikirkan dan menerapkan ekonomi hijau,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Erwin Soeriadimadja di Denpasar, Senin.