Kendari, Sultra (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa realisasi kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Sultra pada 2023 mencapai sebesar Rp3,6 triliun.
Kepala DJPb Sultra Syarwan di Kendari, Sultra, Selasa, mengatakan jumlah tersebut melampaui target yang telah ditentukan pada 2023 sebesar Rp3,5 triliun.
"Dengan total jumlah debitur tahun lalu sebanyak 80.723 orang se-Sulawesi Tenggara," katanya.
Dia menyebutkan jumlah debitur terbanyak yang menggunakan dana KUR tersebut terdapat di Kabupaten Muna sebanyak 11.334 debitur dengan penyaluran Rp451,1 miliar, Kabupaten Kolaka 10.476 debitur dengan penyaluran Rp575,1 miliar, dan Kabupaten Konawe Selatan 10.184 debitur dengan penyaluran Rp423,4 miliar.
Kemudian, di Kabupaten Konawe sebanyak 9.375 debitur dengan penyaluran Rp423,5 miliar, Kota Kendari 8.489 debitur dengan penyaluran Rp460,2 miliar, Kabupaten Buton 7.514 debitur dengan penyaluran Rp327,2 miliar, Kabupaten Kolaka Utara 6.149 debitur dengan penyaluran Rp288,7 miliar, Kota Baubau 5.103 debitur dengan penyaluran Rp270 miliar, Kabupaten Bombana 4.036 debitur dengan penyaluran Rp197,3 miliar, dan Kabupaten Konawe Utara 2.379 debitur dengan total penyaluran Rp77,3 miliar.
"Untuk Wakatobi sebanyak 1.885 debitur dan penyaluran Rp63,3 miliar, Kabupaten Buton Utara penyaluran Rp30,5 miliar untuk 783 debitur, Kabupaten Kolaka Timur Rp51,2 miliar untuk 677 debitur, Kabupaten Muna Barat Rp9,1 miliar untuk 694 debitur, Buton Tengah Rp20 miliar untuk 808 debitur, Buton Selatan Rp18,8 miliar untuk 456 debitur, Konawe Kepulauan Rp8,5 miliar untuk 109 debitur, dan Sulawesi Tenggara 1 debitur dengan penyaluran Rp40 juta," ujarnya.
Sementara, untuk penyaluran KUR di Sultra pada tahun ini, lanjut Syarwan, hingga 25 Februari 2024 telah menyalurkan untuk 10.260 debitur dengan total penyaluran Rp573,6 miliar.