Kendari (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah mencakup lebih dari 97 persen penduduk di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Cakupan JKN Kota Kendari sampai dengan 1 November 2023 sebesar 97,89 persen dan tingkat keaktifan sebesar 79,27 persen," kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kendari Rinaldi Wibisono di Kendari, Selasa.
Dia berharap cakupan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS terus meningkat sampai meliputi seluruh penduduk, demikian pula keaktifan pesertanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rachminingrum menyampaikan bahwa Program JKN-KIS sudah mencakup 97,89 persen dari total 340.055 penduduk Kota Kendari, tetapi sebanyak 64.694 peserta program tercatat non-aktif.
Selain itu, menurut dia, masih ada 7.326 warga Kota Kendari yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS.
Ia menjelaskan bahwa forum pemangku kepentingan sudah dibentuk untuk mengatasi permasalahan yang muncul terkait pelaksanaan Program JKN-KIS.
Forum yang antara lain meliputi pemimpin organisasi perangkat daerah dan pengelola fasilitas kesehatan, menurut dia, juga bisa memberikan masukan untuk perbaikan pelaksanaan program.