Kabid Damkar Kota Jayapura Margaretha Veronita Kirana kepada Antara, Selasa, di Jayapura mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran akibat arus pendek atau korsleting dari salah satu ruangan. "Untuk memastikan masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian," kata Margaretha.
Ia mengatakan api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan, karena baru dapat dipadamkan sekitar pukul 06.56 WIT atau dua jam setelah dilaporkan adanya kebakaran.
Api baru dapat dipadamkan setelah tujuh mobil water canon, tiga diantaranya milik Damkar Kota Jayapura dibantu mobil tangki yang menjadi penyuplai air dikerahkan. "Tidak ada korban jiwa dan belum diketahui berapa besar kerugian," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo menjelaskan dari laporan yang diterima petugas piket jaga pos mendengar teriakan dari dalam kediaman, sehingga saksi bersama rekan jaga langsung berlari ke dalam rumah dan melihat sumber api yang berada di sudut kiri bagian belakang, dimana asap tebal. Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan dari dalam disertai nyala api.
Saksi dan rekan lainnya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil meminta bantuan dan melaporkan kejadian tersebut ke piket Mapolda Papua.
"Saat kejadian Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri bersama keluarga sedang tidak berada di kediaman," ujar Kombes Benny.
Ia mengatakan penyidik Satreskrim Polresta Jayapura Kota masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan akan melakukan olah TKP. "Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ucapnya.
Arus pendek
Polri menduga kebakaran rumah dinas (rumdin) Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri yang terletak di Distrik Jayapura Utara, disebabkan oleh arus pendek atau korsleting listrik.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan memastikan, berdasarkan laporan yang diterima tidak ada unsur sabotase dalam kejadian tersebut.
“Penyebab kebakaran karena korsleting,” kata Ramadhan dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Humas Poda Papua Kombes Pol. Igantius Benny Ad Prabowo menyebutkan, kebakaran terjadi setelah adanya kejadian gempa pada Selasa (17/1) dini hari pukul 03.40 WIB.
Saat kejadian, kata dia, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri sedang tidak berada di kediamannya sehingga tidak ada korban yang ditimbulkan dari kejadian tersebut.
“Diduga korsleting listrik karena sempat sebelumnya terjadi gempa pukul 03.40 WIB (menurut) informasi BMKG,” kata Ignatius.
Ignatius juga menegaskan tidak ada unsur sabotase dari pihak manapun dalam insiden kebakaran tersebut. Mengingat situasi kamtibmas di Papua cukup kompleks, terlebih sejak penegakan hukum terhadap Lukas Enembe beberapa waktu lalu.
“Tidak ada unsur kelalaian atau sabotase dari pihak luar terhadap kejadian tersebut,” kata Iqnatius.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kebakaran di rumah dinas Kapolda Papua diduga akibat arus pendek