Kendari (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi memberikan bantuan air bersih bagi 25 kepala keluarga di Desa Mabholu, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi M Syukur melalui rilis yang diterima di Kendari, Sultra, Minggu, menyebutkan bantuan air bersih itu untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di sektor lingkungan hidup yaitu menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan.
Program bantuan PLN UIP Sulawesi melalui UPP Sultra itu menggandeng Komunitas Wuna Kreatif.
Wakil Bupati Muna Bachrun Labuta saat kunjungannya di Desa Mabholu berterima kasih kepada PLN atas bantuan air bersih yang diberikan kepada masyarakat.
"Saya mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Muna mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuannya, kami harap ke depannya pelayanan kelistrikan di Pulau Muna bisa lebih baik lagi." tuturnya
Sementara itu, Laode Hataludin, salah satu penerima bantuan mengatakan selama ini warga desa memang kekurangan air bersih. "Dulunya, setiap musim kering masyarakat sampai rela mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah hanya untuk membeli air tangki, drum maupun jerigen," ujarnya.
Ia menambahkan keluhan masyarakat Desa Mabholu terkait kekurangan air itu akhirnya terjawab dengan adanya bantuan dari PLN.
"Kami berterima kasih kepada PLN atas bantuan air bersih yang diberikan berupa pemasangan air gratis. Tentunya, masyarakat sangat terbantu karena selain menikmati air bersih, bantuan ini juga mengurangi pengeluaran masyarakat untuk membeli air," lanjutnya.
Warga penerima bantuan air bersih adalah masyarakat yang ada di sekitar pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV ruas Raha-Baubau yang saat ini sedang berjalan.
Nur Akhsin, Manajer Senior Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi, menyampaikan PLN senantiasa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat di sekitar pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
"Tentunya, melalui kegiatan TJSL ini, PLN terus memberikan dampak positif bagi masyarakat yang ada di sekitar proyek dalam hal ini masyarakat yang ada di sekitar pembangunan SUTT 150 kV Raha-Baubau, yang merupakan jaringan transmisi 150kV antarpulau pertama yang ada di Sulawesi," ujarnya.