Tim SAR gabungan cari nelayan hilang di perairan Patuno Wakatobi Sultra

Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian seorang nelayan bernama Nandisa (68) yang dilaporkan hilang saat memancing ikan di perairan Patuno Kelurahan Waetuno, Kecamatan Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Sabtu, mengatakan pihaknya mendapat informasi kejadian nahas tersebut dari salah satu keluarga korban bernama Darmin.

"Pusat informasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menerima informasi dari Bapak Darmin salah seorang keluarga korban melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu orang nelayan hilang di sekitar perairan Patuno," katanya.

Dia menyampaikan, keluarga korban melaporkan bahwa nelayan tersebut keluar melaut sejak Jumat (17/6) sekitar pukul 08.00 Wita untuk memancing menggunakan perahu panjang di sekitar perairan Patuno.

"Keluarga korban melaporkan bahwa kebiasaan korban kembali dari memancing sekitar pukul 13.00 Wita," ujar Aris.

Akibat tak kunjung pulang, maka pada pukul 16.00 Wita keluarga korban mencari di tempat biasa nelayan tersebut memancing sekitar 317 meter dari bibir pantai Desa Patuno. Dari pencarian tersebut, keluarga korban menemukan pancing milik nelayan lansia tersebut yang tersangkut di karang.

Aris mengatakan, di saat proses pencarian saat itu, salah seorang keluarga korban mendapat informasi dari nelayan lain asal Waelumu menyampaikan bahwa sekitar pukul 15.00 Wita perahu milik korban ditemukan di sekitar perairan Patuno.

"Berdasarkan laporan tersebut, pada Sabtu pukul 07.00 Wita, Tim Penyelamat Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi terakhir keberadaan korban untuk memberikan bantuan SAR," kata Aris.

Pencarian nelayan lansia yang merupakan warga Kelurahan Waetuno, Kecamatan Wangi-Wangi melibatkan personel gabungan dari Pos SAR Wakatobi, Pos AL Wakatobi, Polair Wakatobi, nelayan sekitar dan keluarga korban dengan menggunakan perahu karet Basarnas dan perahu nelayan.

Kondisi cuaca saat operasi pencarian korban dalam keadaan hujan ringan, kecepatan angin 2 - 20 knot, arah angin bertiup dari Timur ke Selatan dan tinggi gelombang mencapai 1,25 - 2,5 meter.