Johannesburg (ANTARA) - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pada Minggu (12/12) dinyatakan terkena COVID-19 namun hanya menunjukkan gejala ringan, kata kantor presiden dalam pernyataan.
"Presiden mulai merasa tidak enak badan setelah meninggalkan upacara mengenang mendiang Wakil Presiden FW de Klerk di Cape Town hari ini," demikian bunyi pernyataan itu.
Selama upacara tersebut, Ramaphosa dengan mengenakan masker menyampaikan sambutan untuk menghormati de Klerk.
FW de Klerk adalah pemimpin terakhir pemerintahan minoritas kulit putih Afrika Selatan yang membantu mengakhiri pemerintahan seperti itu.
"Presiden, yang sudah menjalani vaksinasi secara penuh, saat ini melakukan isolasi mandiri di Cape Town dan sudah mendelegasikan seluruh kewajibannya kepada Wakil Presiden David Mabuza untuk pekan depan," kata kantor Ramaphosa.
Dalam beberapa hari terakhir ini, wabah di seluruh Afrika Selatan yang diyakini terkait dengan virus corona varian Omicron telah menginfeksi sekitar 20.000 orang dalam sehari.
Para pakar Afsel tidak melihat tanda-tanda bahwa varian tersebut menyebabkan penyakit lebih parah.
Sumber: Reuters