Baubau, Sultra (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam waktu dekat akan membuka pendaftaran secara umum untuk pengisian rumah susun (rusun) bagi aparatur sipil negara (ASN) khusus untuk golongan I dan II lingkup pemkot setempat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Baubau, Ibnu Wahid, di Baubau, Selasa, mengatakan pemanfaatan rusun berlantai empat dengan terdapat kurang lebih 40-an kamar itu sebagai untuk pemanfaatan bangunan sesuai dengan peruntukan fungsinya.
"Jadi sedang kita godok aturan-aturannya, dan akan kita publikasikan secara terbuka ke masyarakat, khusus yang ASN golongan I dan II," kata Ibnu Wahid yang juga menjabat Asisten II Setda Pemkot Baubau ini.
Namun terlebih dulu, kata dia, aset Kementerian PUPR itu akan diserahkan ke Pemkot Baubau dalam waktu dekat ini sehingga pemkot juga sudah harus menjawab hal tersebut dalam rangka efisiensi dan efektivitas bangunan tersebut sehingga bisa termanfaatkan.
"Jadi sekarang masih proses penyerahan asetnya, kira-kira November ini sudah selesai penyerahan itu, kemudian kami akan langsung louching untuk penerimaan pendaftaran," katanya.
Ia mengatakan pemanfaatan rusun yang telah berdiri sekitar dua tahun itu juga sebagai upaya Pemkot Baubau bisa menjadikan pendapatan asli daerah (PAD) untuk pemkot daerah itu ke depan.
"Kan disewa, ada tarifnya. Jadi bangunan itu seperti apartemen, kamarnya juga prototipe, ada kamar tidurnya, ada ruang tamu, dan ada dapur," ujar mantan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Baubau ini.
Bangunan yang terletak di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari itu, kata dia, sudah diaktivasi karena sebelumnya juga digunakan sebagai tempat karantina khusus pasien COVID-19.
"Kemarin kan masih dipakai sebagai rumah sehat untuk karantina COVID, sekarang kita kembalikan ke fungsinya yang peruntukannya untuk ASN yang golongan I dan II yang belum memiliki rumah dan kita harapkan keluarga-keluarga yang berencana," demikian Ibnu Wahid.