Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bersama Bawaslu Kendari menggelar sosialisasi pendidikan politik dan demokrasi kepada berbagi tokoh dan elemen masyarakat di daerah setempat.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan bahwa sosialisasi pendidikan politik dan demokrasi merupakan kewajiban konstitusi sebagai warga negara maupun sebagai pemerintah daerah yang fungsinya melekat pada Badan Kesbangpol.
"Kegiatan ini bisa memberi dampak positif bagi masyarakat tentang makna dari pemilu terlebih lagi dalam menghadapi puncak bonus demografi di 2024 mendatang," kata dia melalui rilis Humas Pemkot Kendari, Senin.
Menurutnya sosialisasi pendidikan politik dan demokrasi yang diikuti tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan se-Kota Kendari ini harus terus dilakukan tidak hanya melalui pemerintah tetapi juga seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Jika demokrasi dikuasai oleh para oligarki para pemegang modal dan pengelola sumber daya maka nasib politik akan seperti apa, maka akan terjadi politik dagang sapi dimana semuanya akan dinilai dengan materi,” tambahnya.
Kepala Badan Kesbangpol Kendari Suhardin menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan sosialisasi pendidikan politik dan demokrasi ini bertujuan untuk melakukan pembinaan kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
“Yang tentunya dengan mengedepankan nilai-nilai empat pilar kebangsaaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” terang Suhardin.
Dikatakan, pada tahun 2024 mendatang akan dilaksanakan pemilu serentak dan tentunya hal ini memungkinkan terjadinya gesekan sosial di masyarakat yang dapat mencederai persatuan dan kesatuan bangsa menghadapi momen politik.
Sehinggga menurut dia, perlu menanamkan dan menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan bersama sebagai sebuah bangsa dan negara secara dini melalui sosialisasi - sosialisasi dan edukasi politik.
Selain itu, dia juga mengungkapkan harapan pihaknya agar kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Kegiatan sosialisasi pendidikan politik dan demokrasi ini merupakan kerjasama Bakesbangpol Kendari dan Bawaslu Kota Kendari dengan menghadirkan narasumber dari Bawaslu Kota Kendari, akademisi, praktisi pemilu, praktisi pemantau dan media.