Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meminta para kepala dinasnya "tancap gas" mengejar ketertinggalan realisasi program yang baru mencapai kisaran 31 persen pada Agustus 2020.
"Masih banyak program tahun 2020 belum terealisasi sehingga membutuhkan kerja keras dan kerja cepat," kata Ali Mazi di Kendari, Selasa.
Perlambatan serapan anggaran tahun ini salah satunya dihambat pandemi virus Corona yang melilit sejak Maret lalu.
Beberapa program strategis daerah yang terus bergerak adalah pembangunan rumah sakit jantung, perpustakaan modern dan kawasan pariwisata Toronipa.
Bulan September 2020, kata dia, pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Dalam Negeri akan melakukan evaluasi dan monitoring progres pembangunan secara nasional.
Ketua Fraksi PAN DPRD Sultra Syamsul Ibrahim mengatakan jajaran birokrasi pemerintah dituntut meningkatkan etos kerja mengingat masih banyaknya program kerja yang belum berjalan maksimal.
"Pandemi Corona merintangi segala hal karena mengancam keselamatan setiap orang, sehingga harus ekstra waspada hingga waktu terus berjalan," kata Syamsul.
Ia mengingatkan pemerintah daerah tidak mengesampingkan nasib kaum nelayan, petani, buruh dan pelaku usaha kecil yang terdampak Corona.
"Semua kita kesulitan tetapi kaum rentan sangat terpukul karena Corona yang menakutkan. Banyak diantara kita kehilangan pekerjaan, bahkan ada yang kehilangan anggota keluarga karena Corona," ujarnya.